Abstrak
Kebencian dan cinta yang membabi buta tak akan melahirkan kebenaran. Mungkin saya akan menjadi tumbal semua rezim, tetapi mudah - mudahan saya tidak akan pernah berpikir menggadai negara. Saya tak akan pernah melegalkan kebiadaban dan pelecehan hak asasi manusia, atas nama apapun juga. Saya cuma mengatakan apa yang kurasa dan kupikirkan. Seperti halnya kamu. Saya punya hak untuk memikirkan dan menilai bangsaku dalam kapasitasku sebagai warga negara. Semua tahu, kekuasaan tetaplah kekuasaan. Dan saya merasa nyaman karena tak termasuk di dalamnya. Hidupku sering menderita karena ulah kekuasaan. Tapi itu tak berarti saya harus membenarkan kelakuan mereka yang mengeroposkan bangsaku...