Abstrak
Deradikalisasi hingga saat ini belum populer sebagai wacana sebagai wacana di masyarakat. Padahal masyarakat termasuk anda, perlu mengetahui dan memahami, makna penting program deradikalisasi terorisme sebagai bagian dari rangkaian meminimalkan kejahatan terorisme.
Selama beberapa waktu jumlah aksi-aksi terorisme di Indonesia menurun drastis, dan tidak ada peristiwa terorisme yang mencengangkan seperti yang pernah terjadi pada kurun waktu tahun 2000 hingga tahun 2005. Keberhasilan ini tidak lepas dari pelaksanaan program deradikalisasi terorisme. Sangat disayangkan, saat kedamaian mulai terwujud di negeri ini, kembali terjadi peledakan bom di Jakarta pada 17 Juli 2009. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program ini merupakan suatu hal yang sangat penting dan mendesak. Dalam buku ini dipaparkan dengan jelas mengenai pelaksanaan deradikalisasi terorisme yang selama ini telah dijalankan oleh Kepolisian negara republik Indonesia ditambah rancangan kerja yang lebih mutakhir.
Upaya pemidanaan bagi pelaku teroris hanyalah penyesalan sesaat dipermukaan dari sustu fenomena gunung es. Tidak adanya serangan teroris bukan menjadi barometer keberhasilan pemberantasan terorisme organisasi teroris giat bermetafomosis, berubah bentuk menjadi sel-sel aktif yang menebar paham radikal secara laten.
Tapi kunci terpenting dalam program deradikalisasi terorisme adalah Humans Soul Approach (pendekatan jiwa) dan menentuh akar rumput Humanis berarti upaya pemberantasan terorisme haruslah sesuai dengan upaya penegakan hak asasi manusia selain itu pemberantasan terorisme harus mampu menciptakan kesejahteraan, kesetaran serta keadilan bagi seluruh masyarakat, termasuk bagi para tersangka maupun terpidana terorisme, Soul approach artinya pemberantasan terorisme dilakukan melalui suatu komunikasi yang baik dan mendidik antara aparat penegak hukum dengan para tersangka maupun narapidana terorisme bukan dengan cara-cara kekerasan dan intimidasi. menyentuh akar rumput program ini tidak hanya ditujukan kepda para tersangka maupun terpidana tyerorisme akan tetapi program ini tidak hanya ditujukan kepada para tersangka maupun terpida terorisme akan tetapi program ini diarahkan keapada simpatisan dan anggota masyarakat yangtelah terekspos paham-paham radikal, serta menanamkan multikulturalisme kepda masyarakat luas.
Buku ini bersaha membuka wawasan bahwa untuk memberantas terorisme diperlukan penanganan yang lebih serius terpadu komprehensif dan berkelanjutan dan multipihak dengan pendekatan interdisipliner. Dari best practices yangdilakukan Arab Saudi, Yaman ,Mesir dan Singapura kita dapat meramu program deradikalisasi yang khas indonesia, Humanis, Soul approach dan menyentuh akar rumput.