Abstrak
Psikologi transpersonal dan fisika molekul, disiplin pada garis terdepan pengetahuan global, sekarang ini berhadapan dengan konsep dunia yang tak kelihatan seperti, alam bawah sadar dan gagasan tentang bidang kehidupan. Di dunia filosofi, konsep - konsep seperti itu dimasukkan ke alam 'surgawi' (calestrial) dan alam 'ketiadaan' (nothingness. Jepang mempunyai kata - kata untuk alam astral ini, dalam dunia seni di mana konsep itu disebut yohaku (kosong), yo'in (gema, catatan yang tetap melekat) dan yojo (keadaan sugestif, pesona yang tetap hidup). Dalam dunia bisnis, Jepang juga memiliki suatu pemahaman bersama di dalam perencanaan astral tentang 'life-field' yang disebut 'workplace' ini. Seperti dalam dunia seni, dunia ini atau life-field of work ini, dapat juga dipahami secara psikologis atau secara emosional. Untuk alasan itu, dunia pekerjaan mempunyai suatu sifat alami bahwa tidak bisa ditanya 'mengapa' hal itu terjadi. Korporasi - korporasi telah dipenuhi dengan tujuan mereka sebagai entitas dengan pemahaman bersama bahwa tujuan adalah pengejaran atas laba. Ketika dipertimbangkan dari perspektif budaya, hampir tidak ada kesadaran akan tujuan untuk menghasilkan pertanyaan 'apa' maupun adanya kesadaran mengenai visi untuk menghasilkan pertanyaan 'mengapa'. Dan suatu hari ketika 'gelembung' hiper-inflasi ekonomi tiba - tiba mengempis, meninggalkan Jepang yang akhirnya menyadari akan kehampaan suatuperadaban materialistik. Buku ini mengajukan sebuah 'teori tentang arti hidup', melalui suatu laporan temuan riset ilmiah yang menyeluruh mengenai 'hidup setelah kematian' dan 'kelahiran kembali', gagasan yang ditemukan di seluruh dunia, termasuk menjadi bagian kurikulum dari Universitas Hawai 20-an tahun terakhir.