Abstrak
Dalam khasanah ilmu politik dikenal beberapa model yang membahas perihal distribusi kekuasaan di masyarakat. Model - model tersebut menawarkan pandangan yang berlainan tentang sebaran kekuasaan di masyarakat. Adalah model elitis yang menyodorkan gagasan bahwa kekuasaan terdistribusi secara tidak merata yang pada gilirannya memunculkan adanya kelompok elit dan kelompok massa. tawaran yang berbeda datang dari model pluralis yang menyatakan bahwa kekuasaan tidak terbagi secara tidak merata sebagaimana dinyatakan model elitis, tetapi kekuasaan terdistribusi di antara kelompok - kelompok yang ada di masyarakat. Sementara itu, model populis memandang kekuasaan dengan mendasarkan pada asumsi bahwa setiap individu yang ada di masyarakat mempunyai hak dan harus terlibat dalam pembuatan dan pelaksanaaan kebijaksanaan; dan oleh karena itu kekuasaan harus didistribusikan kepada setiap individu tanpa terkecuali.