Abstrak
Percayalah, bahwa advokasi bukan hanya sesuatu dengan pekik keras, tempik sorak dan tangan terkepal yang mengacung ke udara. Ia bisa jadi adalah kerja sunyi yang penuh dengan bekal kesabaran dan ketelatenan. Percayalah pula bahwa advokasi bukan mukjizat. Ia tidak turun dari langit biru. Advokasi juga bukan nubuat yang keluar dari mulut seorang mesias. Advokasi bukan mukjizat karena segala prosesnya bisa prosesnya bisa dipelajari, dijajaki dan ditapaki, juga karena bisa dilakukan oleh orang - orang yang tidak terberkati dari langit alias orang - orang biasa. Bukan nubuat seorang mesias karena bisa jadi jika ada unsur seperti itu, advokasi masuk dalam perangkap lain: seorang tokoh yang jumawa, satu bibit otoritarianisme baru. Buku ini memaparkan pergumulan - pergumulan para pelaku advokasi dengan gamblang dan sederhana lewat kisah - kisah yang menukik dan menarik.