Abstrak
Agenda pembauran etnis di Indonesia sering menyita banyak perhatian, mengingat realitas populasi yang multi etnis. Pembauran pri dan non pri atau antara etnis Tionghoa dan Pribumi telah dilakukan berbagai pihak untuk terciptanya integrasi sosial yang langgeng. Salah satunya melalui Islamisasi etnis Tionghoa. Terkait dengan itu, PITI yang mengorganisir etnis Muslim - Tionghoa, telah banyak berkiprah di tengah tantangan yang kompleks. Berbagai kasus kerusuhan etnis di berbagai kota, kasus Mei '98, diskriminasi pelayanan administrasi pemerintahan, serta adanya ancaman laten berkaitan dengan kesenjangan sosial ekonomi telah membuktikan besarnya tantangan bagi gerakan pembauran. Sepertinya, manusia hidup dalam dunia etnisitas yang menyempit dan muram. Buku ini membawa secercah cahaya terang dari orang dan organisasi yang bersemangat juang untuk terus berkiprah. membuktikan bahwa gerakan pembauran pri-nonpri dan Islam - Tionghoa telah dan terus berjalan secara alamiah serta terorganisir. Secara khusus, buku ini memotret dinamika organisasi PITI dan peran sertanya dalam gerakan pembauran, disertai analisis tentang adanya pendorong dan kendala internal dan eksternal yang menghadangnya. Betapapun beratnya agenda pembauran etnis di Indonesia, penanganannya merupakan salah satu pilar utama dalam memperkokoh persatuan nasional. Buku ini hadir untuk itu.