Abstrak
Penyalahgunaan narkotika oleh personel kepolisian merupakan masalah
yang serius dan dapat memengaruhi integritas dan kredibilitas kepolisian.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi perilaku organisasi
dalam mencegah penyalahgunaan narkotika oleh personel kepolisian di Polres
Metro Jakarta Selatan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan data
diperoleh melalui observasi, telaah dokumen, wawancara mendalam dengan 19
informan, termasuk personel kepolisian, atasan langsung, dan unsur pimpinan
di Polres Metro Jakarta Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi perilaku organisasi
dapat dicapai melalui implementasi budaya organisasi yang profesional dan
tinggi integritasnya, struktur organisasi yang baik, supervisi dan pengawasan
yang tegas, motivasi individu, serta komunikasi dan sosialisasi yang efektif.
Kebijakan "zero tolerance" terhadap penyalahgunaan narkoba dan penerapan
budaya kerja yang profesional dan integritas tinggi dengan penuh transparansi
dan akuntabilitas dapat mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam
organisasi dan konsisten dalam mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba
oleh personel Polres Metro Jakarta Selatan.
Meskipun demikian, masih terdapat kendala seperti perlakuan yang tidak
adil terhadap personel yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan masih
diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian dalam
mengatasi permasalahan penyalahgunaan narkoba di kalangan personel Polri
di Polres Metro Jakarta Selatan. Implementasi struktur organisasi yang baik
perlu diikuti dengan perlakuan yang adil terhadap personel yang terlibat dalam
penyalahgunaan narkoba. Program "Polri Belajar" dan insentif, pelatihan, dan
pengakuan atas kinerja baik dapat meningkatkan motivasi personel. Selain itu,
pengawasan melekat dan pengaduan publik penting untuk mempertahankan
kepercayaan masyarakat. Kesimpulannya, transformasi perilaku organisasi
dalam mencegah penyalahgunaan narkotika oleh personel kepolisian
memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan.