Abstrak
Profesionalisme kerja terkait erat dengan karakteristik pekerjaan dan kecerdasan emosional. Meksipun kurangnya profesionalisme kerja masih ditunjukkan anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) pengaruh signifikan secara parsial karakteristik pekerjaan terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan; 2) pengaruh signifikan secara parsial kecerdasan emosional terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan; dan 3) pengaruh signifikan karakteristik pekerjaan dan kecerdasan emosional terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan konsep dan teori, yaitu Teori Karakteristik Pekerjaan, Teori Kecerdasan Emosional, dan Teori Profesionalisme Kerja. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan instrumen kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, uji F (Serentak), dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 1) nilai thitung lebih besar dibandingkan nilai ttabel (3,556> 1,984) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan; 2) nilai thitung lebih besar dibandingkan nilai ttabel (3,726> 1,984) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan; 3) nilai Fhitung sebesar 12.935 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,694 dengan signifikansi sebesar 0,000, yang berarti bahwa karakteristik pekerjaan dan kecerdasan emosional secara besama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Berdasarkan pengujian koefisien determinasi diketahui pengaruh karakteristik pekerjaan dan kecerdasan emosional terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan sebesar 17,8%. Berdasarkan analisis regresi berganda diperoleh persamaan regresi Ŷ = 0,285 X1+0,300 X2, bahwa kecerdasan emosional merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap profesionalisme kerja. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan karakteristik pekerjaan dan kecerdasan emosional secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme kerja anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada jajaran pimpinan pada Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dalam upaya meningkatkan profesionalisme kerja pada anggota anggota Satreskrim, maka terlebih dahulu agar meningkatkan karakteristik pekerjaan dan kecerdasan emosional.