Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang bersifat sosial, ekonomi, maupun ancaman yang bersifat alami dan non-alami. Menghadapi berbagai ancaman tersebut, Polri harus bekerja sama dengan masyarakat untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif. Di dalam pelaksanaan tugasnya, Polri sebagai pengemban amanat dari Pemerintah Indonesia bertugas untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakkan hukum, merupakan fungsi yang strategis. Keberhasilan Polri dalam menjalankan fungsi strategis tentu saja tidak lepas dari dukungan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Polri. Dengan adanya SDM Polri yang unggul, hal ini akan berdampak positif pada fungsi strategis Polri. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana Implementasi sistem penilaian 13 komponen Polri yang diterapkan di Polres Konawe sebagai tolak ukur dalam menilai personel Polri untuk mengambil kebijakan dalam rangka reward dan punishment. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas dalam penilaian personel Polri dengan sistem penilaian 13 komponen Polri guna menciptakan SDM Polri yang unggul di Polres Konawe. Konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah konsep implementasi kebijakan publik, ilmu kepolisian, konsep sistem penilaian 13 komponen Polri, konsep SDM Polri yang unggul, dan Teori implementasi kebijakan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode field research. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen. Adapun sumber informan dalam penelitian ini adalah Kapolres Konawe, Kabag SDM, PS. Paur Subbag Watpers, PS. Paur Subbag Binkar, PS. Paur Subbag Dalpers, Ps. Paurmin, anggota Bag SDM dan perwakilan anggota di Polres Konawe. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi sistem penilaian 13 Komponen Polri dalam mewujudkan SDM unggul di Polres Konawe dapat diamati dari: a) input yang berasal dari: tujuan dan manfaat sistem penilaian 13 komponen Polri; b) proses yang meliputi: proses penilaian, pelaksanaan dan pengawasan, pelatihan dan pengembangan; dan c) output yang dilihat dari: komunikasi dan transparansi, dan tindak lanjut. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi sistem penilaian 13 komponen Polri dalam mewujudkan SDM unggul di Polres Konawe dipengaruhi oleh komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi sistem penilaian 13 komponen Polri di Polres Konawe sudah berjalan cukup baik, namun belum terlaksana secara optimal dan perlu peningkatan dalam hal kualitas dan kuantitas pada faktor-faktor yang mempengaruhinya agar tujuan dari sistem penilaian dapat tercapai sesuai yang diharapkan.