Abstrak
Terorisme merupakan suatu ancaman yang nyata bagi negara saat ini. Aksi terorisme yang marak terjadi di Indonesia selama 2 (dua) dekade terakhir seharusnya dapat dicegah dengan optimalisasi peranan intelijen yang ada di Republik Indonesia, salah satunya adalah Satuan Intelijen Korbrimob Polri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bentuk ancaman tindak pidana terorisme yang dialami Satuan Intelijen Korbrimob Polri, mengidentifikasi upaya- upaya kegiatan yang dilakukan Satuan Intelijen Korbrimob Polri dalam menghadapi ancaman tersebut, serta faktor-faktor yang memengaruhi upaya- upaya Satuan Intelijen Korbrimob Polri. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap subjek penelitian yakni Satuan Intelijen Korbrimob Polri, serta observasi terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa ancaman terorisme yang dihadapi oleh Satuan Intelijen Korbrimob Polri antara lain terdapat pada wilayah konflik seperti di wilayah Sulawesi Tengah dan Papua, selain itu terdapat ancaman terorisme yang terjadi secara digital di Indonesia. Satuan Intelijen Korbrimob Polri melakukan pemantauan ataupun deteksi dini melalui kerjasama dengan Satgas Operasi Damai Madago Raya, dan Satgas Operasi Damai Cartenz Papua serta bekerja sama dengan Detasemen Khusus Anti Teror dalam deteksi dini terhadap pelaku terorisme yang sudah menjalani hukuman dan kembali ke masyarakat. Terdapat beberapa factor yang menjadi penghambat dan pendukung antara lain minimnya jumlah anggota, anggaran yang kurang mencukupi kebutuhan dan pelaksanaan, sedangkan dari faktor pendukung yaitu metode dengan cara kerjasama dan kolaborasi dengan instansi internal maupun eksternal kepolisian. Saran yang diberikan oleh peneliti adalah perlu dilakukan upaya yang dapat mengoptimalkan peran serta keunggulan yang dimiliki Satuan Intelijen Korbrimob Polri guna mencegah ancaman tindak pidana terorisme di Indonesia khususnya dalam bidang preemptif. Hal tersebut juga berkaitan dengan peningkatan jumlah personil dan anggaran dari Satuan Intelijen Korbrimob Polri.