Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah gambaran serta faktor yang mempengaruhi kejahatan ITE di malang serta bagaimana peran virtual police dalam melakukan tindakan melalui komunikasi persuasif Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Ronald dan Karl mendefinisikan komunikasi persuasif merupakan suatu proses komunikasi yang padat, dimana individu atau kelompok menunjukan pesan. Sengaja atau tidak sengaja dengan cara verbal dan nonverbal untuk memperoleh suatu respons yang khusus dari individu maupun group. Kemudian teori rational atau pilihan rasional secara sederhana dapat dipahami sebagai sikap seseorang dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan rasional. Dan kemudian teori pencegaha kejahatan Tiga pendekatan itu adalah pendekatan secara sosial (Social Crime Prevention), pendekatan secara situasional (Situational Crime Prevention), dan pencegahan kejahatan berdasarkan komunitas (Community Based Crime Prevention). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif Dimana untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, penulis mendapatkan data-data yang diperlukan melalui temuan data dilapangan dengan mencari data-data yang ada yaitu penulis mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan masalah yang penulis bahas. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dapat dilihat virtual police dalam menghadapi tindak pidana ITE di wilayah hukum Polres Malang Kota dilakukan tahapan pencegahan kejahatan berupa tiga pendekatan itu adalah pendekatan secara sosial (Social Crime Prevention), pendekatan secara situasional (Situational Crime Prevention), dan pencegahan kejahatan berdasarkan komunitas (Community Based Crime Prevention).