Abstrak
Fokus penelitian pada peran Srena Polri dalam pengoperasian Sistem Informasi Analisis Beban Kerja (SI ABK) Online yang masih belum terlaksana dengan baik sehingga penempatan satuan fungsional dan satuan kerja masih belum mengacu pada kebutuhan institusi, khususnya unit kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengoperasian SI ABK Online, menjelaskan Peran Srena Polri dalam pengoperasian SI ABK dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan teori peran, teori kompetensi, teori efektivitas hukum, konsep ilmu kepolisian, konsep analisis beban kerja, konsep Sistem Informasi Analisis Beban Kerja Online dan konsep pengembangan sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode field research. Sumber data/informasi adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada pedoman ataupun aturan yang mengatur tentang pengoperasian SI ABK Online. Srena Polri telah berperan dalam pengoperasian Sistem Informasi Analisis Beban Kerja Online, namun peran tersebut masih belum terlaksana dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran Srena Polri dalam pengoperasian SI ABK Online antara lain lain faktor diri sendiri, faktor sarana dan prasana serta faktor dari kebijakan pimpinan Polri. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) pengoperasian SI ABK online telah sesuai dengan perhitungan manual pada Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2021 tentang analisis beban kerja di lingkungan Polri, namun belum ada pedoman ataupun aturan yang mengatur tentang pengoperasian SI ABK Online; (2) Srena Polri telah berperan dalam pengoperasian SI ABK Online, namun peran tersebut masih belum terlaksana dengan baik; dan (3) faktor yang mempengaruhi peran Srena Polri dalam pengoperasian SI ABK Online antara lain lain faktor dari dalam diri sendiri, faktor sarana dan prasana serta faktor dari kebijakan pimpinan Polri. Penulis menyarankan agar: (1) Srena Polri dapat berkoordinasi dengan seluruh Satker maupun Satwil serta Divkum Polri pengoperasian Sistem Informasi Analisis Beban Kerja Online; (2) Srena Polri merumuskan mekanisme pengoperasian SI ABK yang tepat; dan (3) Srena Polri dan para Kasatker memberikan reward dan punishment kepada operator SI ABK.