Abstrak
Program kampung tangguh adalah inisiatif polri untuk menghadi pandemi covid-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan upaya preemtif Bhabinkamtibmas dalam mendukung program kampung tangguh di Polsek Sidoarjo kota dan kendala yang dihadapi Bhabinkamtibmas dalam mendukung program kampung tangguh tersebut Teori dan konsep yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori peran dari Soerjono (2014), teori manajemen dari Robbins (2011), konsep Bhabinkamtibmas, kampung tangguh dan pandemi covid 19 Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, data primer berupa hasil wawancara yang dilakukan kepada informan penelitian, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah model Miles and Huberman, dengan fokus pada teori peran dan POAC Temuan hasil penelitian yaitu upaya preemtif Bhabinkamtibmas dalam mendukung program kampung tangguh di Polsek Sidoarjo kota meliputi pendirian posko dan check point dan kendala yang dihadapi Bhabinkamtibmas dalam mendukung program kampung tangguh adalah anggaran dana dan jumlah personil Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Upaya preemtif Bhabinkamtibmas dalam mendukung program kampung tangguh di Polsek Sidoarjo kota yaitu aspek perencanaan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan program kampung tangguh, pada aspek pengorganisasian yaitu pembekalan ketrampilan dan kemampuan kepada seluruh Bhabinkamtibmas. Pada aspek actuating yaitu mendirikan Posko covid19 dan cek point disetiap kampung tangguh, kemudian pada aspek Pengawasan yaitu Pemasangan cctv di wilayah kampung tangguh, kemudian peluncuran aplikasi Delta Trisula. Kendala yang dihadapi Bhabinkamtibmas dalam mendukung program kampung tangguh di Polsek Sidoarjo kota adalah kekurangan personil, anggaran dana, kemudian, sarana dan prasarana penunjang program kampung tangguh.