Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pemolisian masyarakat Satbinmas Polres Nabire dalam pencegahan konflik sosial pada masa pandemi Covid-19; gambaran konflik sosial pada masa pandemi Covid-19 di wilayah hukum Polres Nabire; serta Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap langkah dan tindakan Satbinmas Polres Nabire dalam pencegahan konflik sosial pada masa pandemi Covid-19. Untuk menjawab permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Adapun teori untuk menganalisis persoalan penelitian adalah Konsep Konflik Sosial dan Pencegahan Konflik Sosial, Konsep Pemolisian Masyarakat (Polmas), Konsep Presisi Kapolri, Konsep Ilmu Kepolisian, Teori Manajemen POAC George R Terry, Teori Problem-Oriented Policing (POP), dan Teori PencegahanKejahatan. Dalam penelitian ini ditemukan hal-hal sebagai berikut 1) Konflik sosial pada masa pandemi Covid-19 pada wilayah hukum Polres Nabire senantiasa mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018 terdapat 7 kejadian konflik sosial, mengalami penurunan pada tahun 2019, yaitu sebanyak 4 kejadian. Konflik kembali meningkat pada tahun 2020, yaitu sebanyak 17 kejadian; 2) Strategi pemolisian dalam pencegahan konflik sosial pada masa pandemi Covid-19 di wilayah hukum Polres Nabire adalah dengan menerapkan strategi fungsi deteksi dini dan pre-emtif serta strategi fungsi preventifpencegahan (direct prevention) dan strategi fungsi preventif-pencegahan (direct prevention) yang diemban oleh Bhabinkamtibmas Polres Nabire. Polres Nabire juga menerapkan strategi fungsi investigasi dan represif dengan mengedepankan fungsi Reskrim dalam melaksanakan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang ingin memperkeruh situasi pandemi Covid-19 dengan menyulut kejadian konflik sosial. Akan tetapi, dalam pelaksanaan strategi melalui door to door system untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan akan potensi terjadinya konflik sosial masih terbatas; 3) Faktorfaktor yang mempengaruhi pencegahan konflik sosial pada masa pandemi Covid-19, yaitu faktor dari petugas Satbinmas, meliputi terbatasnya jumlah personil, minimnya dikjur Binmas, keterbatasan kendaraan dinas. Faktor di luar Satbinmas, meliputi dukungan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama serta luasnya wilayah hukum Polres Nabire menjadikan sosialisasi dan zhimbauan oleh Satbinmas Polres Nabire belum dapat dilakukan secara menyeluruh. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa strategi pemolisian masyarakat Satbinmas Polres Nabire dalam pencegahan konflik sosial pada masa pandemi Covid-19 masih belum maksimal, sehingga konflik masih terjadi di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, disarankan kepada pimpinan Polres Nabire agar dapat menerapkan konsep pemolisian prediktif dalam melakukan pencegahan terhadap konflik sosial pada masa pandemi Covid-19.