Abstrak
Fokus dari penelitian ini adalah bagaimanakah Elektronik Manajemen Penyidikan (EMP) sebagai sarana pengawasan dan transparansi penyidikan di Direktorat Narkoba Bareskrim Polri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran terhadap pelaksanaan EMP Sebagai Sarana Pengawasan Dan Transparansi Penyidikan di Direktorat Narkoba Bareskrim Polri, dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi EMP sebagai sarana pengawasan dan transparansi penyidikan di Direktorat Narkoba Bareskrim Polri, serta memberikan rekomendasi sebagai bahan evaluasi kepada pihak-pihak terkait. Teori dan konsep yang digunakan adalah Teori Manajemen, Teori Motivasi, Teori SWOT. Sedangkan konsep yang dipakai adalah Konsep Optimalisasi dan konsep Elektronik Manajemen Penyidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian field study research. Sumber data dan informasi adalah Direktorat Narkoba Bareskrim Polri, serta pelaku penyalahgunaan narkoba di Direktorat Narkoba Bareskrim Polri. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Teknik analisis data dengan reduksi data, sajian data, dan pemeriksaan kesimpulan. Berdasarkan analisis temuan penelitian, EMP Sebagai Sarana Pengawasan Dan Transparansi Penyidikan di Direktorat Narkoba Bareskrim Polri belum berjalan dengan optimal. Dengan baru dimanfaatkannya EMP ini kepada internal polri dan belum kepada masyarakat luas, dan beberapa faktor penghambat seperti kurangnya sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sistem dan metode mengenai EMP yang belum terkonsep dengan baik di Direktorat Narkoba Bareskrim Polri. Sebagai kesimpulan dan saran dari penulisan ini adalah supaya dalam pelaksanaan EMP sebagai sarana pengawasan dan transparansi penyidikan di Direktorat Narkoba Bareskrim Polri lebih diatur mengenai konsep, sistem dan metode dalam pelaksanaan EMP agar pelaksanaan oleh anggota dapat berjalan sesuai target, selain itu mengenai peningkatan kompetensi personel perlu lebih ditingkatkan dengan adanya pelatihan terpusat di Bareskrim Polri. Serta membuatnya perencanaan dan anggaran dalam pelaksanaan EMP sebagai sarana pengawasan dan transparansi penyidikan di Direktorat Narkoba Bareskrim Polri agar dapat berjalan optimal.