Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penekanan Kapolri terhadap
manajemen sumber daya manusia yang tertuang dalam Program Prioritas
Kapolri Transformasi Organisasi sebagai bentuk adaptasi dengan ancaman
kamtibmas yang semakin berkembang. Fokus penelitian terletak pada
pembinaan karier personel Polri terhadap alumni program LPDP S2 luar negeri
dengan tujuan memberikan gambaran bagaimana kerjasama antara LPDP dan
Polri serta bagaimana pembinaan karier dari alumni program LPDP S2 luar
negeri tersebut.
Persoalan penelitian dianalisa menggunakan beberapa teori dan konsep
yaitu konsep ilmu kepolisian, konsep human capital, fungsi manajemen sumber
daya manusia, dan teori kesesuaian kerja. Fungsi MSDM digunakan untuk
menganalisa bagaimana kerjasama antara LPDP dan Polri melalui 2 komponen
fungsi yaitu fungsi operasional dan manajerial. Pembinaan karier personel Polri
terhadap alumni program LPDP S2 luar negeri dianalisa menggunakan konsep
human capital, teori kesesuaian kerja serta konsep ilmu kepolisian.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode penelitian
pengembangan atau developmental research. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara dan juga studi dokumen dengan sumber primer
yaitu beberapa pejabat di SSDM dan Lemdiklat Polri serta alumni LPDP serta
sumber sekunder berupa buku, jurnal, Perkap, Perpol, dan berbagai dokumen
lainya. Teknik analisis yang digunakan terdiri dari tiga tahapan berupa reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan fungsi manajemen sumber daya manusia, kerjasama yang
dilakukan memiliki banyak kelemahan pada tahapan perencanaan yang
kemudian berdampak juga pada tahap lain setelahnya. Kerjasama tersebut juga
tidak menunjukan adanya integrasi antar fungsi operasional dari manajemen
sumber daya manusia sehingga tidak memiliki hasil yang optimal. Sedangkan
untuk persoalan pembinaan karier, hasil penelitian menunjukan bahwa
pembinaan karier yang dilakukan saat ini belum memperhatikan kemampuan
yang dimiliki para alumni. Pembinaan karier yang ada belum menjadikan
kesesuaian kemampuan dengan jabatan dan masih terhalang kebutuhan
organisasi.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa terdapat beberapa
kekurangan dalam kerjasama yang dilakukan oleh LPDP dan Polri dan juga
pembinaan karier alumni LPDP S2 luar negeri baik dari sisi manajerial maupun
kesesuaian kerja. Penulis menyarankan agar Polri memperbaiki perencanaan
dalam kerjasama Polri dan LPDP serta memfasilitasi pembinaan karier yang
lebih sesuai dengan kemampuan personel alumi LPDP S2 luar negeri.