Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi tingginya tindak pidana narkotika di
masa pandemi yang ada di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan.
Melihat dampak negatif dari penyelundupan ini, maka diperlukan peran Sat
Res Narkoba dalam pemberantasan tindak pidana narkotika di wilayah
hukum Polres Metro Jakarta Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menjelaskan pengungkapan tindak pidana narkotika pada masa Pandemi
Covid-19, menganalisis efektivitas pengungkapan tindak pidana narkotika
pada masa Pandemi Covid-19, dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi efektivitas pengungkapan tindak pidana narkotika pada
masa Pandemi Covid-19.
Pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori manajemen, teori
efektifitas penegakan hukum, dan konsep penyelidikan dan penyidikan.
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif analisis dengan teknik pengambilan data secara
wawancara, studi dokumen, dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan pengungkapan tindak pidana
Narkotika di masa pandemi diterapkan melalui pemanfaatan informan,
dimana penggunaan informan ini diterapkan dalam proses penyelidikan,
khususnya pada langkah yang pertama atau pada tahap pencarian
informasi. Efektivitas pengungkapan tindak pidana narkotika pada masa
Pandemi Covid-19 dapat dicapai melalui penggunaan informan ditunjukkan
oleh semakin cepatnya pengungkapan tersebut, dan terbebasnya ancaman
paparan Covid-19 yang potensial diterima oleh penyidik. Faktor-faktor yang
mempengaruhi efektivitas pengungkapan tindak pidana narkotika pada
masa Pandemi Covid-19 berasal dari dasar hukum sebagai pedoman
penanganan peredaran narkotika, kekuatan personel yang cukup, namun
tetap perlu dilaksanakan peningkatan kemampuan dan pengalaman,
kondisi sarana dan prasarana masih sangat kurang terutama terkait
pelaksanaan operasional di lapangan seperti kendaraan baik roda dua
maupun roda empat, peran masyarakat yang aktif memberikan informasi
penting terkait penyalahgunaan dan peredaran narkotika di lingkungannya,
pemilihan metode yang digunakan disesuaikan dengan target operasi serta
perkembangan situasi kondisi (dinamika) di lapangan dan anggaran yang
dimiliki organisasi masih sangat kurang