Abstrak
Salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki kasus Covid-19 tinggi dan masuk dalam zona merah yaitu Kabupaten Bojonegoro. Semakin hari, kasus Covid-19 di seluruh Kabupaten Bojonegoro terus bertambah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kondisi dan mitigasi pandemi Covid-19 serta kendala mitigasi pandemi Covid-19 oleh Bhabinkamtibmas Polsek Bojonegoro Kota. Teori yang digunakan dalam penelitian terdiri dari konsep mitigasi, teori perubahan sosial, konsep pemolisian prediktif, konsep analisis jaringan sosial, teori manajemen pengetahuan, pandemi Covid-19, protokol kesehatan dan Bhabinkamtibmas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi: mengelola, membaca keseluruhan, menganalisis dan menginterpretasi data. Informan dalam penelitian ini yaitu Ka/Waka Polsek Bojonegoro kota, anggota Bhabinkamtibmas, Petugas Kesehatan, Anggota Satuan Tugas MItigasi Covid-19, Tokoh Masyarakat, Masyarakat Desa di wilayah hukum Polsek Bojonegoro Kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di wilayah hukum Polsek Bojonegoro Kota menunjukkan bahwa Covid-19 teridentifikasi di wilayah hukum Polsek Bojonegoro Kota mulai bulan Mei 2020 lalu hingga April 2021 namun pemahaman masyarakat terkait Covid-19 masih kurang. Strategi Bhabinkamtibmas Polsek Bojonegoro Kota dalam upaya mitigasi pandemi Covid-19 yakni melakukan upaya mitigasi bencana pandemi covid-19 sebagaimana diatur dalam UU No. 24 Tahun 2007 dan melaksanakan tugas sebagai Bhabinkamtibmas sebagaimana Perkap No. 3 Tahun 2015. Kendala mitigasi pandemi Covid-19 di wilayah hukum Polsek Bojonegoro Kota dapat dilihat dari tiga hal yaitu orang (people), proses (process) dan teknologi (technology). Terkait demikian, saran yang diajukan yaitu perlu ditambahkan anggota atau personel Bhabinkamtibmas agar tidak ada yang merangkap pada beberapa desa; menggencarkan upaya pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment); edukasi rutin mengenai bahaya Covid-19, upaya mitigasi dan pencegahan; pemanfaatan aplikasi wa bulk sender; peningkatan praktik Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM); pendidikan kejuruan (dikjur) dasar binmas bagi anggota Bhabinkamtibmas; serta diterapkan komunikasi berbasis komunitas yaitu dengan pendekatan kepada RT, RW dan pihak desa.