Abstrak
Penelitian ini membahas tentang manajemen pengamanan kesatrian berbasis teknologi dalam meningkatkan keamanan Markas Komando Korps Brimob Polri. Penelitian ini bertujuan menganalisa potensi ancaman, keadaan pengamanan kesatrian saat ini dan manajemen pengamanan yang diharapkan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah pengamanan yang kurang maksimal terhadap penjagaan di Institusi Polri. Potensi ancaman terhadap keamanan kesatrian dianalisis menggunakan konsep kerawanan Vellani. Penerapan pengamanan kesatrian berbasis teknologi saat ini di Mako Korps Brimob Polri dianalisis dengan konsep pengamanan fisik Awaloedin Djamin. Manajemen pengamanan kesatrian berbasis teknologi yang diharapkan dianalisis dengan menggunakan teori manajemen sekuriti Davies. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode deskriptif eksploratif. Teknik pengumpuan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data danverifikasi data. Temuan hasil penelitian berdasarkan potensi ancaman menunjukkan masih banyak ditemukan berbagai potensi yang dapat mengganggu keamanan kesatrian. Pengamanan kesatrian berbasis teknologi saat ini menunjukkan terdapat berbagai teknologi untuk pengamanan kesatrian tetapi penerapan pengamanan kesatrian yang dilakukan oleh Korps Brimob dengan memanfaatkan teknologi belum dilakukan secara maksimal. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai peralatan yang rusak dan tidak dapat digunakan. Manajemen pengamanan kesatrian berbasis teknologi yang diharapkan menunjukkan belum optimalnya manajemen pengamanan yang dilakukan karena hanya sebagian indikator yang terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan agar dilakukan pemanfaatan teknologi yang ada dalam pengamanan kesatrian dapat dimaksimalkan; melakukan pembaharuan dan perbaikan peralatan keamanan; melakukan perencanaan desain lingkungan kesatrian dengan memperhatikan objek vital pengamanan; melakukan perencanaan terhadap jumlah dan perlengkapan personel yang akan melakukan pengamanan kesatrian; menyusun SOP pelaksanaan pengamanan kontijensi yang dibutuhkan; melakukan pelatihan kepada personel yang akan terlibat pengamanan kesatrian; melakukan pengorganisasian terhadap seluruh piket penjagaan di kesatrian; melakukan pengawasan dan evaluasi secara rutin terhadap berbagai kendala dan kekurangan pengamanan kesatrian.