Abstrak
Karakter budaya bangsa Indonesia yang bersifat paternalistic mempunyai nilai yang sangat positif bagi seorang pemimpin. Peran pemimpin menjadi peran sentral yang sangat menentukan tentang bagaimana bangsa ini jatuh bangun di bawah kepemimpinan para kaisar. Kita sebagai rakyat telah menyerahkan segalanya, dan kita telah pula mempercayakan martabat bangsa ini sebagai amanah. Namun, tidaklah adil apakah kita mengatakan, apa yang terjadi sekarang adalah sepenuhnya kesalahan dari para pemimpin, karena keberadaan mereka pada dasarnya juga adalah hasil karya dari kita, rakyat yang memilih dan mendukungnya. * Indonesia masuk peringkat top dunia sebagai negara korup, justru di era Reformasi, permainan apa ini ? * Tidak adakah kebermuatan untuk memangkas mata rantai birokrasi yang menyebabkan eknomi biaya tinggi. * Apakah kita tidak dapat hidup berdampingan dengan perbedaan ? * Bagaimana menyadarkan Nero Mindad ? * Siapa yang mendidik pemimpin-pemimpin kita sehingga menjadi manusia-manusia yang tidak bermoral. * Masalah apakah yang tidak dipolitisasi di negara kita yang tercinta ini ? * apakah anda percaya perangkap waktu (Salamun Triangle) benar ada di Indonesia. * Apakah tuhan YME telah meninggalkan kita disaat kita yang ramai-ramai kembali pada-Nya ? Buku Ratu Adil Mentas Bagaimana memimpin di Zaman Ledha-Ledhe ini akan membawa kepada suatu wawasan myang akan menuntun anda didalam menentukan siapakah yang pantas dan akan mampu memimpin negeri tercinta ini atau apakah orang lain ?