Abstrak
Saat krisis ekonomi yang tidak terduga mencengkram dunia pada tahun 2008, negara telah memperlihatkan kembali dirinya secara menakjubkan. Setelah seabad neoliberalisme, melalui manteranya tentang pengurangan kegiatan negara, kini justru negara itulah yang kini diharapkan untuk membantu bank dan pasar yang sedang mengalami kegagalan.