Abstrak
Al Qur'an seperti kata Malik bin Nabi bagaikan berlian, dimana setiap sudutnya memantulkan cahaya yang berbeda dari sudut yang lain. Karenanya, dari sudut manapun kita mengikuti al qur'an niscaya kita pasti terpetunjuki oleh cahayanya. Buku ini semakin menambah keagungan al qur'an sebagaimana buku-buku yang pernah ditulis oleh para ahlinya. Seorang ahli tafsir dari mesir Dr. Ibrahim Al Khalifah pernah menulis tentang keagungan dimana angka 19 menjadi angka standar untuk menentukan huruf-huruf Al Qur'an. Dengan angka 19 Al-khalifah meneliti ayat-ayat al Qur'an dan menyimpulkan bahwa mustahil seorang Muhammad akan mampu membuat ayat-ayat yang amat tepat perkaliannya dengan angka 19 itu seluruhnya. Diperlukan beratus-ratus tahun untuk menyusunnyanya sehingga dapat menjadi sebuah kitab bernama Al-Qur'an, padahal Rasulullah SAW menerima wahyu dalam waktu yang relatif singkat.