Abstrak
Peristiwa gempa bumi 30 September 2009 silam di wilayah hukum Polres Padang Pariaman yang mana membawa dampak kerugian materil dan korban jiwa yang luar biasa, dimana dibutuhkan suatu sistem manajemen operasional penanggulangan bencana gempa bumi oleh Polres Kabupaten Padang Pariaman. Wilayah kabupaten Padang Pariaman termasuk daerah yang rawan gempa bumi, karena berada pada dua lempeng pergerakan sesar aktif. Dari kondisi tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang manajemen penanggulangan yang diterapkan oleh Polri khususnya Polres Padang Pariaman dalam penanggulangan bencana gempa bumi.