Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi dari kenyataan bahwa media cetak memiliki kekuatan dalam membentuk opini publik, yang dapat dimanfaatkan oleh Polrestabes Bandung dalam rangka pemeliharaan kamtibmas. Untuk melihat lebih dalam mengenai hal ini, penelitian ini pun mengambil suatu kasus yaitu geng motor, mengingat keberadaan dan perilakunya kerap kali menimbulkan gangguan kamtibmas di kota Bandung. Untik itu permasalahan yang diangkat penelitian ini adalah mengenai pemanfaatan media cetak sebagai sarana komunikasi oleh Polrestabes Bandung dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat terkait dengan pembubaran geng motor di Bandung dengan memfokuskan pada kebijakan pimpinan, Praktek pemanfaatan media cetak dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.