Abstrak
Perkembangan dalam era reformasi telah membawa perubahan terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia. Menanggapi tuntutan perubahan tersebut, Polri sebagai lembaga/institusi penegak hukum, yang dituntut untuk juga melakukan perubahan, telah melakukan perubahan/reformasi di segala bidang. Reformasi Polri bertujuan untuk mengubah citra polisi dari yang militeristik ke polisi sipil (civilian police) yang demokratik, profesional, dan akuntabel. Proses perubahan citra ini tentu saja memerlukan suatu bentuk perubahan pola pikir dari setiap anggota polri. Selanjutnya, dengan perubahan pola pikir tersebut diharapkan dapat menghasilkan perubahan pola perilaku yang merupakan kompetensi dari suatu pembelajaran atau proses belajar. Sejalan dengan perkembangan teknologi, Akpol sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan Polri telah menerapkan teknologi ieformasi melalui internet sebagai sarana penunjang proses belajar para taruna. diharapkan dengan fasilitas internet mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar para taruna. Berdasarkan rurnusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar taruna Akpol. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu pemanfaatan internet (X) yang dijabarkan dalam tiga sub variabel yakni pemahaman internet (XI), pola pemanfaatan internet (X2), dan tujuan pemanfaatan interact (X3) serta prestasi belajar (Y) dengan indikator merupakan nilai IPK taruna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survey dan dalam mengumpulkan data menggunakan kuisioner untuk variabel pemanfaatan internet. Sampel yang diambil sebanyak 198 taruna. Analisa data dengan menggunakan statistik meliputi uji validitas (menggunakan rumus Koefisien Korelasi Pearson), uji realibilitas (menggunakan rumus Alpha Cronbach's) dilanjutkan analisis korelasi dengan rumus Pearson Product Moment) dan analisis regresi Tinier berganda. Dari basil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif dengan tingkat hubungan yang lemah dan tidak signifikan antara kedua variabel, terbukti dari nilai koefisien korelasi (r) yaitu 0,102 dan nilai p (sig. 2 tailed) yaitu sebesar 0,153 lebih besar ClarLniJa; kritis_a_ =O,O5 ,Selanjutriya dikata ni bahwa_serara sim,iltan tidal( terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet dengan prestasi belajar taruna, terbukti dari nilai F sebesar 2.632 lebih kecil dari Ftab1 yaitu sebesar 2,65, serta nilai signifikansi (p) sebesar 0,051 atau lebih besar dari a = 0,05. Sedangkan secara parsial hanya sub variabel pola pemanfaatan internet yang memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar, terbukti dari tj,,tuns X2 (2,247) > ttabe1 (1,972) dan sig t X2 0,026 < 0,05. Dari hasil penelitian ini disarankan perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat pengaruh dari variabel-variabel lain di luar pemanfaatan internet serta perlu adanya optimalisasi pemanfaatan internet dengan menitikberatkan perhatian pada pola pemanfaatan internet oleh taruna antara lain dengan mengeluarkan kebijakan tertulis mengenai pola pemanfaatan internet yang ditujukan untuk menunjang prestasi belajar taruna.