Abstrak
Tugas pokok Polri sesuai dengan pasal 13 Undang-Undang Nomer 2 tahun 2002 tentang Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Maka keamanan dan ketertiban masyarakat akan dapat dicapai dengan baik apabila ada peran aktif dari masyarakat. Penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan Polmas yang dilaksanaka dikawasan Kampus pada Forum Kemitraan Polisi Masyarakat Mahasiswa (FKPMM) Undip Tembalang Polsek Tembalang Pokes Semarang Selatan dalam upaya untuk mencegah kriminalitas di wilayah kampus Undip Tembalang-Semarang. Tujuan penelitian adalah 1). Untuk mengetahui kriminalitas di Kampus Undip Semarang Wilayah Polsek Tembalang, 2). Mengetahui bagaimana pemahaman Rektorat dan Mahasiswa Undip mengenai polmas yang berada di wilayah kampus Undip Tembalang, dan 3). Untuk Mengetahu upaya Kapolsek Tembalang terhadap polmas dalam rangka Menanggulangi terjadinya kriminalitas di wilayah kampus Undip Tembalang. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian adalah Teori Partisipasi, Teori Pencegahan kejahatan, Teori Komunikasi, dan Teori Persepsi sedangkan Konsep yang digunakan Konsep-konsep tentang Polmas sebagaimana dimaksud dalam Perkap No. 7 Tahun 2008 tentang Implementasi Polmas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah Kualitatif sedangkan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah study lapangan Dalam penelitian ini ditemukan bahwa krimialitas di Polsek Tembalang sangat tinggi terutama terhadap kejadian pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan pemberatan, dalam kegiatan Polmas yang dilaksanakan di FKPMM Undip Tembalang diharapkan dapat mencegah kriminalitas di kawasan Undip Tembalang namun kegiatannya belum dapat dilaksankan secara Optimal, Upaya yang dilakukan Kapolsek Tembalang untuk mencegah terjadinya kriminalitas di wilayah kampus belum maksimal hal tersebut terlihat dengan tingkat kriminalitas yang masih cukup tinggi. Kesimpulan yang diperoleh adalah tingginya kriminalitas di wilayah kampus Undip Tembalang dipengaruhi keterbatasan personil pengamanan dan sistem pengamanan pintu masuk yang masih banyak dan pagar pembatas yang belum seluruhnya tertutup, kegiatan Polmas yang belum berjalan secara optimal, Pemahaman Rektorat dan mahasiswa terhadap Kebaradaan Polmas di Kampus Undip dapat membantu keamanan di Undip Tembalang namun belum Optimas hal tersebut dikarenakan Kapolsek tembalang yang kurang dapat berkomunikasi dengan pihak Rektor dan Mahasisiwa, Upaya Kapolsek Tembalang dalam upaya untuk mencegah kriminalitas belum dapat dilakukan secara optimal di karenakan belum memahami secara jelas tentang konsep polmas sebagaimana diatur dalam Perkap Nomer 7 Tahun 2008 tentang Implemensi Polmas. Dari penelitian ini penulis menyarakan supaya kegiatan polmas di wilayah kampus dapat dilaksanakan secara optimal untuk mencegah kriminalitas di wilayah kampus, dan untuk mendukung tugas tersebut Kapolsek Tembalang seyogyanya sudah memiliki pendidikan strata 1, karena hal tersebut selama ini menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas.