Abstrak
Keetika berhadapan dengan anak yang berkelainan, baik itu tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, ataupun tunalaras, kita cenderung berpikir " kasihan ya anak-anak itu? Pernyataan seperti itu tidak jarang menimbulkan kesalahan dalam memperlakukan mereka. Akibatnya, mereka tidak bisa menikmati kehidupan yang selayaknya, merasa tidak berguna, dan terguncang jiwanya. Agar terhindar dari kondisi ini maka pemberian layanan pendidikan kepada anak-anak berkelainan harus dilakukan secara sungguh-sungguh sehingga mereka dapat tumbuh seperti anak-anak normal. Bukanlah semua anak berhak mendapatkan kehidupan yang layak. Berkenaan dengan hal tersebut, buku di bawah judul Pengantar psikopedagogik anak berkelainan ini membahas secara detail tentang anak berkelainan penglihatan (Tunanetra), anak berkelainan pendengaran (Tunarungu), anak berkelainan mental Subnormal (Tunagrahita), anak berkelainan fungsi anggota tubuh (Tunadaksa), dan anak berkelainan perilaku (TunaLaras).