Abstrak
Dalam buku ?ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR? edisi Ketiga ini dipaparkan beberapa tema utama, yaitu : 1. Hakikat manusia sebagai makhluk budaya, dalam kajian Islam dan kebudayaan, serta problematika kebudayaan. 2. Manusia sebagai mahkluk sosial dengna tekanan kepada fungsi dan peran manusia sebagai individu dan makhluk sosial, dinamika interaksi sosial yan gterjadi dan dilemma antara kepentingan individu dan masyarakat. 3. Hubungan manusia dengan peradapan dan posisinya sebagai makhluk beradap dalam masyarakat adab dalam kaitannya dengan evolusi peradaban dan dinamika serdta permasalahan peradaban. 4. Sikap manusia terhadap keragaman dan kesetaraan yang merupakan dinamika sosial serta cara menjadikan kedua kondisi tersebut sebagai kekayaan sosial ?budaya bangsa. 5. Nilai moral, hukum, teknologi dan seni dalam kehidupan manusia dalam kaitannya dengan keseimbangan nilai insan dan kesalehan pribadi serta sosial. 6. Hubungan manusia dengan lingkungannya terkait dengan berbagai permasalahan lingkungan yang mempengaruhi dirinya sebagai individu. Manusia dalam kehidupannya memliki 3 fungsi, sebagai : 1. Mahkluk Tuhan 2. Makhluk Individu 3. Makhluk sosial-budaya Yang saling berkaitan dimana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi kepada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk sosial-budaya harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu. Dari keterangan di atas, hal ini dapat kita sinkronkan dari Buku RAGAM PERILAKU MANUSIA MENURUT AL QUR?AN ?Mengenal Jati Diri Lewat Wahyu? Jilid 1 oleh Dr. H. Burlian Abdullah. Dalam penulisan tersebut, pokok kajian adalah mencoba menginventarisasi, mendata dan menyarikan ayat-ayat Al Qur?an yang berhubungan erat dengan perilaku manusia melalui pendekatan metode induksi dengan pentahapan sebagai berikut : 1. Tahap pertama, mendata ayat-ayat yang secara jelas dan nyata (eksplisit) mengandung kata-kata yang menjadi subyek kajian perilaku manusia yang terambil atau berasal dari akar katanya. 2. Tahap kedua, mensarikan maksud dari ayat yang mengandung kata yang menjadi subyek kajian baik mengenai ciri-ciri maupun pernyataan Allah.SWT tentang perilaku manusia yang bersangkutan. 3. Tahap ketiga, mengelompokan ayat-ayat yang mengandung kata-kata yang menjadi subyek kajian, mempunyai persamaan maksud. 4. Tahap keempat, ialah mencari hubungan ayat-ayat yang mengandung kata yang menjadi subyek kajian dengan ayat-ayat lain yang tidak secara jelas dan nyata (implist), tetapi mempunyai maksud yang sama.