Abstrak
Demokrasi bukanlah suatu sistem bernegara dengan kebenaran paripurna, tetapi kebanyakan negara di dunia memilih demokrasi sebagai sistem bernegara. Oleh karena banyak negara berkeyakinan melalui demokrasi maka segala kepentingan warga negara dapat diperjuangkan dan mendapat perhatian. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua negara berhasil menggunakan sistem demokrasi untuk mendongkrak kebajikan dan berkesejahteraannya. Bahkan dalam banyak negara masih tumbuh radikalisme sebagai sebuah reaksi yang berhadapan dengan kegagalan berdemokrasi. Dengan memandang demokrasi secara kritis, masih dapat terlihat bagian yang potensial menjadi sumber kegagalan, yang terdapat selain bulit in dalam sistem demokrasi sendiri. juga pada aplikasi kebijakan. Dengan mengkritisi hal ini maka akan terlihat bagian-bagian yang lowong dari sistem ini yang memberi peluang berkembangnya radikalisme baik secara potensial maupun substansial. Hal itu dapat terjadi melalui perumusan kebijakan yang tidak disertai kearifan, namun cenderung sebagai ajang perebuatn suara, maupun dalam proses aplikasi kebijakan.