Abstrak
Tidak dapat dipungkiri bahwa kejadian cuaca ekstrim seperti banjir, badai yang kuat, gelombang panas dan kekeringan makin sering terjadi. Kejadian cuaca ekstrim itu dikaitkan dengan adanya perubahan iklim. Berbagai hasil penelitian menunjukkan naiknya temperatur rata-rata permukaan bumi sekitar 0,6-0,7 derajat celsius sejak tahun 1861. kenaikan ini disebabkan karena naiknya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfir yang membuat energi panas yang seharusnya lepas ke angkasa menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi. Hal ini lah yang membuat naiknya temperatur rata-rata permukaan bumi atau terjadinya pemanasan global. Konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfir naik dikarenakan meningkatnya aktifitas manusia dalam melalukan pembakaran bahan bakar fosil sejak dimulainya revolusi industri pada abad 18. Karena temperatur adalah salah satu parameter dari iklim, berubahnya temperatur global menyebabkan perubahan iklim, yang pada akhirnya menimbulkan berbagai dampak seperti terjadinya cuaca ekstrim sampai dengan kemungkinan memusnahkan kehidupan.