Abstrak
Jakarta identik dengan kekerasan. Ada kekerasan negara yang sohor semacam peristiwa 1945, Malari 1974, penembakan misterius, kerusuhan massal 1998. Atau kekerasan yang terjadi sehari-hari semisal perampokan, penodongan, pemersan, pencoptean, pengeroyokan, tawuran. Buku ini menganalisa bagaimana kekerasan melingkupi berbagai wilayah Jakarta, dari yang paling aman sampai yang paling rawan, dari yang terkaya hingga yang termiskin, dri yang paling modern sampai paling tradisional. Termasuk menelusur berbagai kelompok yang dapat disamakan dengan mafia menata ruang, menyelami berbagai lingkungan politis dan menurut sampai ke realitas lapangan, sehingga terkuak kesenjangan antara keinginan umum, penggerak politis yang tersembunyi dan prilaku penduduk.