Abstrak
Sebagai tujuan dari mengapa penulis mengambil judul di atas untuk dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tentang aksi tawuran antara Universitas Kristen Indonesia dengan Universitas Persada Yayasan Adminstrasi Indonesia. Kedua, penal€s ingin mengetahui peranan dan strategi dari Sat Intelkam Polrestro Jakarta Pusat dalam rangka melakukan pencegahan aksi tawuran. Ketiga, untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasiian maupun yang menjadi kendala dalam menjalankan pecan dan strategi pencegahan. Dalam melakukan analisa, peneliti menggunakan teori dan konsep yaitu, Teri Konflik oleh Deutch dalam Sabian Utsman (2009), Konsep Kekerasan, Teori Peran oleh Paul B. Horton, Teori Manajemen Peter F. Drucker (1954), konsep teori manajemen Henri Fayol yang telah banyak dituangkan dalam konsep Manajemen Operasional Poiri (Skep Kapolri No.Pol.: SKEP f 187 1 IV / 1989), Konsep Intelijen dan Peranan Intelijen oleh Wahyu Saronto, konsep Manajemen Intelijen oleh Alex Tangyong dkk, konsep Pencegahan oleh Steven P. Lap, serta Konsep Budaya Organisasi dan Konsep Faktor-faktor yang mempengaruhi Penegakkan Hukum oleh Soerjono Soekanto (1993) Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode field research. Jadwal penelitian mulai tanggal 4 Desember 2009 sampai dengan 22 Desember 2009, di wilayah hukum Polrestro Jakarta Pusat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: sebagai gambaran terjadinya aksi tawuran antara UKI dengan )(Al adalah karena adanya kegiatan mencegah, rrenghalangi serta mencampuri bahkan menyakiti salah satu pihak, sehingga terjadi reaksi balasan, adanya anggapan bahwa Polrestro Jakpus berpihak ke YAI, serta kurang terjalin komunikasi yang baik. Peranan dari Sat Intelkam Polrestro Jakarta Pusat tidak dapat berjalan dengan baik, karena aksi tawuran bukan menjadi prioritas penanganan, kurang menguasai wilayah karena banyaknya beban tugas. Faktor-Faktor yang mempengaruhi yaitu, sarana dan prasarana terbatas, anggaran terbatas, jumlah personil secara kualitas kurang memadai, termasuk kemampuan personal Intelkam dalam mencegah konflik belurn ada. Dad hasil penelitian yang dilakukan, peneliti merekornendasikan bahwa, perlu meningkatkan komunikasi dengan kampus, termasuk menanamkan jaringan yang kuat, sehingga setiap informasi dapat cepat diantisifasi,serta kerja sama yang baik dengan pemerintah kota Jakarta Pusat