Abstrak
Tujuan penelitian tentang penyidikan kasus pencabulan dengan tersangka Suparman bin Harjorebo pith Unit PPA Polres Pati antara lain : untuk r .engetahui dan memaharni perlindungan anak oleh Unit PPA Polres Pati dalam penanganan terhadap Baro'ah sebagai korban, pelaksanaan penyidikan kasus pencabulan dengan tersangka Suparman bin Harjorebo oleh Unit PPA Polres Pati dan mengambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan (pencabulan) terhadap anak dan penyidikan kasus pencabulan dengan tersangka Suparrnan bin Harjorebo. Penelitian ini menggunakan tepri sikap & periilaku, konsep penyidikan dan konsep pendgakan hukum. Rancangan, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan pengawatan pada lokasi penelitian dan wawancara yang tidak terstruktur untuk mendapatkan data primer. Data sekunder diperoleh dengan studi dokumen dari Unit PPA Polres Pati serta data lain dari institusi terkait. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini meiiputi sajian data, reduksi data dan kesimpulan.tverifikasi. Temuan penelitian ini adalah : Panama, Unit PPA polres Pati telah memberikan perlindungan untuk menempatkan korban dirumah amen (shelter) ini harus dilakukan untuk menjaga mental korban agar stabil sehingga dalarn pelaksanaan penyidikan lebih maksimal, akan tetapi korban menolak dengan alasan letak rumah arrian tersebut terialu jauh:diluar kota dan telah memberikan pelayanan kesehatan (Pasal 8 UUPA) serta telah memberikan bantuan hukum (Pasal 18 UUPA). Kedua, Unit PPA hanya melakukan langkah-langkah penyidikan seperti pemanggilan, pemeriksaan, penangkapan, penahanan dan penggeiedahan serta pemberkasaan namun tidak melakukan olah TKP. Kotiga, faktor yang mempengaruhi pencabulan yang dilakukan oleh Suparman bin Harjorebo karena Moraliras, rangsangan media, sulit bertemu istri, minimnya pendidikan dan kurangnya pengawasan orang tua. Sedangkan faktor yang mempengaruhi penyidikan tersebut : kualitas penyidik, kurangnya kerjasama antar instansi, kurangnya pengawasan dan pengendalian dad pimpinan, rasio penyidik perempuan masih kurang dan minimnya anggaran. Dari temuan tersebut penulis melakukan pembahasan dengan menggunakan teori yang ada. Pada akhirnya penelitian ini disimpulkan bahwa perlindungan anak oleh Unit PPA, Polres Pati dalam penanganan terhadap Baro'ah sebagai korban telah dilaksanakan sesuai UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Peraturan Kapo ri No. 3 Tahun 2008. Proses penyidikan terhadap tersangka Suparrnan belum sesuai prosedur karena dalarn penyidikan ini tidak dilakukan upaya olah TKP maupun rekonstruksi sehingga penyidik tidak mampu menemukan bukti bahwa Suparman bin Harjorebo adalah pelakunya. Faktor pencabulan yang dilakukan Suparman menggambarkan bahwa kekerasan terhadap anak dapat menimpa siapa saja yang berada dalam iingkungan keluarga dan dapat terjadi kapanpun. Saran untuk penyidik pada Unit PPA Polres Pati yaitu : agar pada kasus yang sama supaya menerapkan pasal yang sama, peningkatan penyidik rnelaui ikut sosialisasi Undang-Undang, pendidikan kejuruan, pelatihan-pelatihan serta mensosialisasikan UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ke masyarakat