Abstrak
Terjadinya keeelakaan lalu lintas sering diawali dengan adanya pelanggaran lalu Haas. Pelanggar-an lalu limas terjadi akibat kurangnya pemahaman masyarakat dalam berlalu lintas. Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dilaksanakan suatu kegiatan berupa Dikmas Lantas. Dikmas Lantos yang dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Balikpapan rnelalui beberapa kegiatan. Dengan adanya Dikmas Lantas tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran berlalu lintas. Dengan meningkatnya pernahaman dan kesadaran masyarakat. dalarrr berlalu lintas diharapkan kecelakaan laka lantas di kota Balikpapan berkurang atau menur€an. Yang menjadi tujuan dalam penelitian mi adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif antara Dikmas Lantas. dengan penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan apakah pengaruh yang ditimbulkan tersebut signifikan.. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah dengan metode survey dan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Didalam menganalisis data digunakan dengan bantuan komputer dengan menggunakan program SPSS ( Statistical Product and Service Solution ). SPSS adalah program atau software yang digunakan olah data statistik ( Priyatno 2009: 13 ). Dari basil analisis data yang dilakukan menunjukan : 1. Dari basil uji validitas dan realibilitas dihasilkan instrument penelitian yang valid dan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai slat uji dalam pelaksanaan penelitian. 2. Adanya hubungan positif antara Dikmas Lantas dengan penurunan angka kecelakaan dengan persamaan regresi Y = 66,007 + 0,322X dan uji hipotesis didapatkan t hitting lebih besar dari t tabel ( 5,587 > 1,984 ). 3. Hubungan yang ditimbulkan oleh Dikmas Lantas terhadap penurunan angka kecelakaan lalu lintas adalah sedang. Dari basil tersebut diatas dapat diberikan saran antara lain yaitu perlunya peningkatan pelaksanaan kegiatan Dikrnas Lantas melalui personal yang ada maupun dengan menggunakanan media massa balk media elektr-onik rnaupun media cetak.