Abstrak
Keadaan Negara yang sudah tidak sesuai dengan harapan masyarakat membawa kepada dampak Reformasi. Jiwa reformasi tersebut memiliki misi untuk membenahi sistem pemerintahan yang sudah berjalan kepada keadaan yang lebih memperhatikan masyarakat. Tuntutan tersebut menyeret Polri untuk memberikan pelayanan yang balk. Salah sate bidang adalah pemeriksaan dalam penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas. Bekaitan dengan hal tersebut maka dilakukan penelitian oieh penulis sehingga dapat mengetahui bagaimana keadaan sebenarnya dan dapat memberikan masukan bagi kepala satuan maupun pimpinan setempat. Penelitian yang dilakukan adalah untuk melihat bagaimana pengaruh penyidik pembantu unit kecelakaan lalu lintas terhadap kualitas pemeriksaan. Data dikumpulkan dad para saksi kasus kecelakaan lalu lintas serta penyidik pembantu.Untuk menilai hal tersebut merujuk kepada teori Kinerja, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian, konsep kecelakaan lalu, lintas serta penyidikan. Oleh karenanya peneliti mengambil suatu hipotesa bahwa dengan meningkatnya tingkat kinerja penyidik pembantu akan meningkatkan kualitas pemeriksaan kasus kecelakaan lalu lintas di Polres Muaro Jambi. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan secara kuantitatif. Melalui pendekatan survei diharapkan sampei dapat menjelaskan keadaan sebenarnya. Sehingga untuk menghitung hal tersebut peneliti mengambil tiga dimensi; Hasil Kerja, Sifat Kerja dan Prilaku Kerja untuk mengukur kinerja penyidik pembantu. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan untuk mengukur penilaian saksi. Pencarian data tersebut dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel, observasi maupun wawancara. Yang kemudian data yang terkumpul dihitung dengan bantuan program SPSS untuk rnendapatkan Informasi yang dibutuhkan penulis. Dari penelitian yang teiah dilakukan ditemukan 38 (tiga puluh delapan) rangkaian data. Kemudian penyidik pembantu merniliki tanggapan bahwa kinerja yang mereka lakukan belum maksimal dan saksi teiah menilai pemeriksaan yang dilakukan sudah baik. Dengan penghitungan melalui tingkat keyakinan 95%, ditemukan suatu informasi yang menjelaskan bahwa kinerja mempengaruhi kualitas pemeriksaan sebesar 25,5%. Hipotesa terbukti, namun pengaruh dengan besaran 74,5% Iainnya belum dapat terwakilkan oieh indikator yang ada. Oleh karenanya perlu lagi diberikan suatu penambahan indikator untuk dapat menggambarkan kinerja penyidik pembantu.