Abstrak
Salah satu masalah lalu lintas yang dihadapi Pelabuhan Merak adalah kemacetan di jalan raya pada mass liburan seperti libur sekolah atau libur had besar misalnya Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Banyaknya kendaraan yang beroperasi di jalan tidak sebanding dengan Iuas jalan sehingga terjadi penumpukan kendaraan di berbagai tempat. Terkait dengan hal tersebut di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Kinerja Satlantas Polres Cilegon dalam Penanganan Kemacetan Lalu Lintas di Pelabuhan Merak. Rumusan masalah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kondisi kemacetan lalu lintas di Pelabuhan Merak, penanganan kemacetan lalu lintas oleh Satlantas di Pelabuhan Merak dan faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan kemacetan lalu lintas di Pelabuhan Merak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Motivasi, Konsep Kepemimpinan, Konsep Kinerja, Kemacetan Lalu Lintas serta Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Teori motivasi digunakan untuk menganalisis tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan jalan sedangkan konsep kepemimpinan serta manajemen dan rekayasa lalu lintas digunakan untuk menganalisis penanganan kemacetan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan lalu lintas di Pelabuhan Merak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data melalui wawancara, telaah dokumen dan observasi. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan reduksi data, sajian data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian diketahui kemacetan arus Isla lintas di Pelabuhan Merak rnemiliki tingkat kerawanan kemacetan lalu lintas cukup tinggi dikarenakan banyaknya masyarakat pengguna jasa penyeberangan balk yang menggunakan kendaraan maupun tidak serta tingginya volume kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Merak. Penanganan kemacetan lalu lintas Pelabuhan Merak dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu sebelum terjadi, ketika sedang terjadi dan setelah terjadi kemacetan lalu lintas. Faktor internal yang mempengaruhi pelayanan Sat Lantas adalah kepemimpinan, perilaku anggota, kapasitas SDM sedangkan faktor eksternal adalah masyarakat dan perubahan cuaca. Saran dalam penelitian ini adalah Satlantas Polres Cilegon sebaiknya menjalin komunikasi langsung dengan pihak ASDP Merak agar informasi tentang penundaan penyeberangan kapal dapat diter ima Iebih cepat, memanfaatkan teknoiogi seperti kamera CCTV yang ditempatkan di lokasilokasi rawan kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kegiatan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Lalu Lintas untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat.