Abstrak
Upaya Kepolisian rnentransformasi dirinya menjadi institusi yang lebih profesional dan mandiri masih saja terganjal oleh perilaku, dan profesionalisme anggotanya yang dipandang masih belum banyak berubah dari mainstrizam lama. Salah satu indikatornya adalah masih banyaknya laporan dan hasil survei yang mengeluhkan kinerja institusi kepolisian terkait dengan penyalahgunaan wewenang dan jabatan, korupsi, tindak kekerasan, pelanggaran pidana bahkan HAM. Salah satu upaya Polri untuk mengurangi pelanggaran dan meningkatkan prestasi anggota yaitu dengan. memberikan reward dan punishment. Diharapkan dengan diberikan reward akan mendorong anggota lain untuk turut berprestasi bahkan memacu untuk berprestasi lebih baik, sedangkan punishment yang diberikan bagi pelanggar hukum diharapkan akan menjadi shock therapy bagi anggota lain untuk tidak mencontohnya. Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian untuk melihat apakah pemberian penghargaan dan hukuman yang diberikan oleh institusi atau pi pinan Poltabes Pekanbaru merniliki pengaruh terhadap kinerja personilnya. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif Penulis mengernbangkan sebuah instrumen berupa pertanyaan-pertanyaan survei yang akan digunakan untuk mengukur bermacain-macam variabel. Masing-masing responden diambil berdasarkan sampel dari populasi yang akan diteliti. Variabel independen pada penelitian ini adalah persepsi personil terhadap pemberian penghargaan dengan sub variabel penghargaan instrinsik dan penghargaan ekstrinsik yang diukur melalui dimensi menggunakan kemampuan diri, rasa tantangan dan pencapaian, menerima penghargaan, pengakuan positif, dan diperlukan dengna baik dan penuh perhatian, gaji, fringe benefit, work conditions, conditions of work, job security, dan work environment. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah motivasi kerja yang diukur melalui dimensi contextual performance. Analisis data menggunakan teknik reliabilitas dan validitas menghasilkan skor alpha lebih besar dari 0,5. Hasil uji korelasi dengan menggunakan analisis korelasi bivariate Pearson menunjukkan bahwa penghargaan ekstrinsik mempunyai pengaruh positif dengan kinerja personil sebesar 0,263. Sebaliknya, tidak ada hubungan yang signifikan antara penghargaan instrinsik terhadap kinerja personil. Sub variabel hukuman (punishment) juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja personil. Oleh karena itu, kedepan diharapkan Poltabes Pekanbaru dalam usahanya meningkatkan kinerja personel, tidak lagi melihat dari sisi penghargaan intrinsik dan hukuman saja, tapi juga melihat faktor-faktor lain seperti gaji dan tunjangan perumahan yang sekiranya dapat meningkatkan kinerja personel.