Abstrak
Pemeliharaan Kamtibmas oleh Sat Brimob Polda Sulteng dilakukan dengan pendekatan diskresi kepolisian baik mencegah terjadinya tindak pidana biasa maupun aerkoritijensi tinggi. Aoepun .permasalahan yang diangkat dalam .penulisan skripsi ini adalah Bagaima~a impelementasi Sat Brimob Polda Sulteng dalam pemeliharaan Kamtibmas di Kota Palu, upaya yang dilakukan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sebagai pisau analisis penulis menggunakan teori peran (Biddle & Thomas) Teori komunikasi (Changara), Teori kinerja (Thomas C. Alewine), Konsep Kepolisian sipil, Konsep tugas pokok dan fungsi Brimob dan konsep. b.udayaorganisasi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan penelitian dokumen. Adapun sumber informasi daEam sR ipsi adalaE I Kasen Brimob, Danki, r.Jai ILt-,= I, Dann.i, Kasi Pars, Kasi Ops, anggota Brimob dan tokoh masyarakat. Metode pengumpulan data meliputi studi dokumen, pengamatan dan wawancara. Sedangkan Analisis Data meliputi klasifkasi. data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan{ verifikasi. Selanjutnya disusunlah jadwal penelitian disesuaikan dengan ketentuan lembaga PT1K. Berdasarkan hasil temuan penelitian bahwa Implementasi peran Sat Brimob Polda Sulteng dalam pemeliharaan Kamtibmas di Kota Palu meliputi kegiatan patroli, penjagaan dan sambang. Di samping itu dilakukan penanganan terhadap kesus berintensitas tinggi seperti am-amen born, tewuren antar kampung, unjuk rasa dan senpi illegal. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Sat Brimob Polda Sulteng dalam pemeliharaan kamtibmas di Kota Palu antara lain meningkatkan tindakan preventif berupa patroli dan razia, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan personil, meningkatkan motivasi personil dan menjaiin kemitraan dengan masyarakat. Seianjuthya faktor-faktor yang mempengaruhi pemeliharaan kamtibmas di Kota Palu antara lain faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern berupa pendukung kekuatan personil Sat Brimob, kemampuan dan keterampilan personil, sarana dan prasarana pendukung dan anggaran yang tersedia dari dinas. Sedan.gkan faktor intern penghambat antara lain sarana dan prasarana dan dukungan anggaran yang masih kurang, harwat kendaraan dan BBM yang minim. Sedangkan ekstern mendukung dalam pemeliharaan kamtibmas di Kota Palu, antara lain : terjalinnya koordinasi Sat Brimob dengan instansi samping (TN!). Selanjutnya disarankan untuk meningkatkan p fungsi Sat Brimob Polda Sultana, maka disarankan dilakukan peningkatan motivasi terhadap anggota melalui penerapan reward dan punishment secara adil, sehingga diharapkan peran Sat Brimob dalam pemeliharaan Kamtibmas di Kota Palu dapat meningkat lagi.