Abstrak
Status Indonesia sebagai Negara yang masuk dalam watch list atau Negara yang diawasi oleh Kantor Perdagangan Amerika Serikat sudah selayaknya mendorong pihakpihak yang terkait yaitu aparat penegak hukum yaitu Poiri dan PPNS Ditjen HKI sebagai penyidik dan unsur Criminal Justice System (JCS) lainnya untuk tergerak melakukan penegakan hukum yang komperehensif dalam rangka menekan pembajakan CD/VCD, sebagai salah satu bentuk tindak pidana hak cipta. Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah yang marak teajadi tindak pidana hak cipta. Dalam rangka meminimalkan maraknya kasus CD/VCD bajakan jajaran Poires Bekasi telah berupaya melakukan penyidikan tindak pidana Hak Cipta. Penyidikan ini diharapkan dapat memberikan efek jera terhadap para pelaku pembajakan CD/VCD. Efektifitas penyidikan yang dilakukan oleh Polres Metro Bekasi dapat dilihat dari prosesnya dimana dalam setiap tahap telah sesuai dengan peraturan perundangan-undangan bail( materiil (UU No 19 tahun 2002) dan formil (KUHAP). Sedangkan dilihat dari hash atau tujuan penyidikan adalarn untuk menekan peredaran CD/VCD bajakan, dalam hal ini menggunakan penulis menganalis menggunakan efek jera yang ditakibatkan oleh penyidikan terhadap para pelaku pembajakan CD/VCD dalam hal ini para pedagang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penulis mengumpulkan data primer dan skunder dengan melakukan wawancara, observasi dan telaah dokumen. Adapun sebagai somber informasi atau informan dalam penelitia ini antara lain dari jajaran Poires Metro Bekasi, unsur CJS, Ditjen HKI, pedagang dan pembeli CD/VCD bajakan. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang gambaran pelanggaran hak cipta berupa pembajakan CD/VCD yang terdiri dari modus operandi, pelaku, korban dan konsumen serta faktor-faktor yang mendukung maraknya pembajakan CD/VCD. Sedangkan dalam emlaksanakan penyidikan pembajakan CD/VCD Polres Bekasi dipengaruhi oleh faktor-faktor hukum/UU, penegak hukum, sarana prasarana, masyarakat dan budaya. Dampak dari pelaksanaan penyidikan ditinjau dari teori detterence dan upayaupaya yang dilakukan oleh Polres Metro Bekasi dalam rangka meningkatkan efektifitas penyidikan ditinjau dari Teori Manajemen menurut Robin dan Coulter. Hasil analisa dari temuan penelitian bahwa Polres Metro Bekasi telah melaksanakan proses penyidikan tindak pidana pembajakan CD/VCD tetapi belum konsisten dan berkesinambungan. Koordinasi dengan unsur CJS sudah harmonis, namun dalam hal penyidikan, Penyidik Polri belum menjalankan perannya sebagai koordinator dan pengawas PPNS Ditjen HKI. Efektifitas yang diharapkan dari penyidikan pembajakan CD/VCD untuk menenakan peredaran CD/VCD bajakan belum tercapai. Untuk meningkatkan efektifitas penyidikan pembajakan CD/VCD, disarankan Polres Metro Bekasi meningkatkan kemampuan manajemen reskrirn dari para peyidik/penyidik pembantu di bidang hak cipta dan penyidikan pembajakan CD/VCD dilaksanakan secara konsisten,