Abstrak
Kecelakaan lalu lintas pada hakekatnya berawal dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengguna jalan yang tidak memperhatikan keselamatan lalu lintas. Keselamatan lalu lintas dapat dibangun dengan melaksanakan program keselamatan dengan dukungan dan keija sama di semua sektor utama. Penulis melaksanakan penelitian di satuan lalu lintas Polres Bogor untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja Satuan lantas dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas diwilayah huktun Polres Bogor. Permasalahan yang muncul adalah Pelaksanaan tugas Satlantas Pokes Bogor dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas saat ini; Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Satlantas dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas dan bagai mana pole dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas yang dilakukan Satlantas Polres Bogor. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, maka penelitian ini berusaha untuk menggambarkan situasi kecelakaan lalu lintas, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Satlantas dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas dan bagai mana polri dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Bogor. Data-data yang didapatkan oleh peneliti melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Adapun sumber informasi didapatkan dari; Polri, instansi terkait dan masyarakat. Teori-teori yang digunakan adalah teori kinerja, konsep manajemen lalu lintas, konsep penegakan hukum bidang lalu lintas, konsep efektivitas, teori manajemen dan teori tingkat kebutuhan. Lokasi penelitian dilaksanakan di Satlantas Polres Bogor dengan waktu penelitian selama dua minggu mulai dari tanggal 10 Juni 2009 sampai dengan tanggal 24 juni 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali dan mengungkap mengenai kinerja Satlantas dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas diwilayah huktun Polres Bogor. Hasil temuan yang diperoleh selama penelitian: Pertama, Polres Bogor memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi, pada tahun 2006 terdapat 95 perkara, meningkat drastis pada tahun 2007 sebanyak 162 perkara, dan meningkat lagi pada tahun 2008 sebanyak 191 perkara kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Bogor disebabkan oleh manusia, kendaraan, lingkungan, dan cuaca. Dari hasil temuan di lapangan, faktor manusia merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Satlantas dalam mengatasi kecelakaan antaralain internal: personal, pengawasan, sarana dan prasarana, kemudian faktor ekternal Koordinasi dengan instansi terkait dan kurang disiplinnya para pengguna jalan. Pola yang dilakukan Satlantas dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas ada dua upaya yang dilakukan, upaya preventif: penyuluhan dan kegiatan patroli kemudian upaya represif yaitu penegakan hukum bidang lalu lintas.