Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistim komputerisasi dalam pelayanan penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) oleh Sat Lantas Polres Minahasa Selatan dengan melihat penerapan sistim komputerisasi dalam penerbitan BPKB, pelayanan penerbitan BPKB dengan sistim komputerisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi sistim komputerisasi dalam pelayanan penerbitan BPKB oleh Sat Lantas Pokes Minahasa Selatan. Penelitian ini menggunakan kepustakaan konseptual berupa Sistim Komputerisasi, Implementasi Sistim Komputerisasi, Pelayanan Publik Sat Lantas Polres Minahasa Selatan, Kepuasan Masyarakat Dalam Konsep Pelayanan Prima, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Analisis Strength, Weakness, Oportunity, Threat (SWOT). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Sumber informasi didapat dari sumber primer dan sumber sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan adalah reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Merujuk pada temuan data dan pembahasan ditemukan bahwa penerapan sistim komputerisasi pada pelayanan penerbitan BPKB, Sat Lantas Polres Minahasa Selatan telah memenuhi 2 (dua) langkah yang harus diperhatikan organisasi pada tahap pengimplementasian sistim komputerisasi yaitu memahami kondisi nyata akan kebutuhan tersedianya sistim informasi yang efektif, mengingat selama dilakukan secara manual penyelenggaraan pengolahan data yang berlangsung saat ini (present systems) tidak dapat lagi mendukung terciptanya pelayanan publik yang prima dan membuat aplikasi program secara sistimatis yang memudahkan para operatornya dalam melaksanakan tugasnya. Sedangkan satu langkah lagi, yaitu menyediakan analis sistim komputerisasi belum terpenuhi oleh Sat Lantas Pokes Minahasa Selatan yang mengakibatkan munculnya kelemahan-kelemahan dalam operasionalisasi sistim komputerisasi penerbitan BPKB. Pelayanan penerbitan BPKB dengan sistim komputerisasi yang dilakukan oleh Sat Lantas Polres Minahasa Selatan telah memenuhi asas-asas dari pelayanan publik, ketentuan mengenai perilaku yang ditampilkan aparat penyelenggara pelayanan publik dan kepuasan dari masyarakat dalam konsep pelayanan prima. Dalam implementasi sistim komputerisasi pada pelayanan penerbitan BPKB, Sat Lantas Polres Minahasa Selatan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik yang bersifat mendukung maupun menghambat. Penelitian ini memberikan rekomendasi yaitu menempatkan salah satu anggota Urtelematika Polres Minahasa Selatan yang berfungsi sebagai seorang analis sistim komputerisasi pada urusan penerbitan BPKB. Rekomendasi lainnya adalah dengan melakukan sosialisasi UU No. 25/2009 kepada para operator. Rekomendasi terakhir adalah perlu segera diterapkan sistim pengamanan terminal dan jaringan.