Abstrak
Latar belakang permasalahan penelitian ini adalah bahwa Pemilu merupakan pilar demokrasi dimana rakyat dapat menyalurkan hak-hak politiknya dengan memilih Presiders dan Wakil Presiden untuk menjalankan roda pemerintahan. Namun sebelumnya rakyat diminta untuk memilih para wakilnya yang akan duduk di parlernen. Dari kegiatan tersebut dikhawatirkan muncul berbagai kerawanan yang akan membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Polsek Pedurungan dituntut untuk mengamankan proses pencontrengan dan penghitungan suara. Dari uraian tersebut timbul permasalahan yaitu bagaimana somber daya manajemen yang dilibatkan dalam rangka pengamanan TPS pada Pemilu Legislatif 2009 di Polsek Pedurungan?, bagaimana proses pelaksanaan pengarnanan TPS pada Pemilu Legislatif tahun 2009 di Polsek Pedurungan?, bagaimana basil yang diperoleh dari pelaksanaan pengamanan TPS pada Pemilu Legislatif tahun 2009 di Polsek Pedurungan?, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran Polsek Pedurungan dalam rangka pengarnanan TPS pada Pemilu Legislatif tahun 2009? Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara jelas tentang somber daya manajemen yang dilibatkan dalam pengamanan TPS pada Pemilu Legislatif tahun 2009 di Polsek Peduningan, mengetahui dan memahami proses pelaksanaan pengamanan TPS pada Pemilu Legislatif tahun 2009 di Polsek Pedurungan, mengetahui hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pengamanan TPS pada Pemilu Legislatif tahun 2009 di Polsek Pedurungan, mengetahui dan memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran Polsek Pedurungan dalam rangka pengarnanan TPS pada Pemilu Legislatif tahun 2009. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam dan telaah dokulnen. Informan dalam penelitian ini meliputi pihak Polsek Pedurungan, Camat Pedurungan, panitia Pemilu Legislatif dan tokoh masyarakat. Waktu penelitian dilaksanakan mulai 9 Juni 2009 sampai dengan 23 Juni 2009. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa somber daya manajemen yang dilibatkan oleh Kapolsek Pedurungan meliputi personel, anggaran, sarana prasarana dan metode. Proses pelaksanaan pengamanan TPS melalui tiga tahap yaitu persiapan pelaksanaan, pelaksanaan pengarnanan dan pengakhiran. Dalam pembahasan difokuskan pada proses pelaksanaan pengamanan TPS dengan mengunakan konsep MOP yang meliputi penyusunan rencana, pengorganisasian, pelaksanaan rencana dan pengendalian. Adapun rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya penambahan sarana prasarana, peningkatan kualitas personel, tetap mempertahankan pencatatan oleh anggota pengamanan TPS, peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dan peningkatan kerjasama dengan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif.