Abstrak
Upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan Polri sebagai tujuan dari Quick gins guna menciptakan transparansi birokrasi dan budaya di bidang Reserse Kriminal diantaranya dapat diraih melalui penciptaan suasana kerja yang kondusif sebagai salah satu kebutuhan bagi para personel Polri, khususnya di Satuan Reserse Kriminal Polwiltabes Surabaya untuk meningkatkan produktifitasnya agar selalu berprestasi selama melaksanakan tugas-tugas kepolisian. Sebagai langkah untuk membuktikan asumsi dasar tersebut, penelitian ini akan coba melihat pengaruh antara suasana kerja dengan prestasi kerja di Satuan Reserse Kriminal Polwiltabes Surabaya dan seberapa besar pengaruh di antara kedua variabel tersebut. Suasana kerja ditempatkan sebagai variabel independen, yang diukur melalui dua dimensi, yakni susunan organisasi dan hubungan komunikasi. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah prestasi kerja yang terdiri dari enam dimensi utama, yaitu: Kualitas, Kuantitas, Penghematan Waktu, Efisiensi Biaya, Keperluan Untuk Pengawasan, dan Dampak Interpersonal. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif yang ditujukan kepada para personel di lingkungan kerja Satreskrim Polwiltabes Surabaya. Langkah selanjutnya dikembangkan sebuah instrumen berupa pertanyaan-pertanyaan survei yang akan digunakan untuk mengukur bermacam-macaxn variabel. Masingmasing responden diambil berdasarkan sampel dari populasi yang akan diteliti dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Kepada mereka yang telah terpilih sebagai sampel diberikan pertanyaan-pertanyaan survei yang kemudian diisi oleh para responder sandhi. Analisis data menggunakan teknik reliabilitas dan validitas yang menghasilkan skor alpha > 0,5, dan untuk uji korelasinya menggunakan uji Product moments dari Pearson yang menghasilkan skor 0,743, berarti terdapat hubungan positif antara variabel si:asana kerja dengan prestasi kerja di Satreskrim Polwiltabes Surabaya. Hubungan positif dari basil uji korelasi menunjukkan bahwa suasana kerja memang mempunyai hubungan terhadap tingkat prestasi kerja personel di Satreskrim Polwiltabes Surabaya. Untuk lebih memastikan seberapa besar kontribusinya penulis kembali melakukan pengujian regresi sederhana untuk melihat Adjusted R Square yang menghasilkan skor 0, 540 yang berarti variabel suasana kerja menyumbang sebanyak 54% terhadap munculnya prestasi kerja, sedangkan. 46% sisanya disumbangkan oleh variabel lain. Jul membuktikan bahwa sebenarnya prestasi kerja muncul dari faktorfaktor internal dan eksternal yang kompleks. Walaupun demikian bend ya para pimpinan dalam institusi Pohi znemberikan perhatian dalam meningkatkan suasana kerja yang baik, karena suasana kerja merupakan salah satu faktor yang mampu meningkatkan prestasi kerja personel Polri. Peningkatan suasana kerja dilakukan dalam bentuk peningkatan susunan organisasi dan hubungan komunikasi kepada. para personel di tubuh Polri, sehingga diharapkan mampu meningkatkan prestasi kerja yang diharapkan.