Abstrak
Banyaknya kekerasan yang dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap tersangka tindak pidana, menyebabkan Polri menjadi sorotanlkritikan dari berbagai kalangan. Oleh sebab itu dalam skripsi ini mern.bahas mengenai perilaku anggota sense di Polresta Kediri dalam melaksanakan pemeriksaan terhadap tersangka curanmor, dengan banyaknya kejahatan curanmor yang ada di Kotamadya Kediri, sehingga dapat diketahui bagaimana perilaku anggota sense dalam pemeriksaan tersangka curanmor, apakah sudah sesuai dengan harapan dari berbagai kalanganibelum. Hal tersebut sehubungan dengan tujuan Polri menjadikan Polri yang profesional, modern dan bermoral. Teori-teori dan konsep yang digunakan dalam skripsi ini berangkat dari teori manajemen yang diungkapkan oleh Goerge R.Terry, teori motivasi, konsep perilaku dan konsep pemeriksaan dalam proses penyidikan, untuk membahas permasalahan yang ada daiam skripsi ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode field research (studi lapangan). Dengan menggunakan tehnik pengumpulan data wawancara m.endalam, observasi dan studi dokurnen. Kernudian data maupun informasi yang ada di analisis guna dihubungkan untuk menjawab permasalahan skripsi yang diangkat. Diharapkan bahwa skripsi ini dapat memberikan gambaran kepada pembaca tetang Perilaku Anggota Sat Reskrim Polresta Kediri Dalam Proses Pemeriksaan Terhadap Tersangka Tindak Pidana Curanmor. Masih adanya kekerasan yang dilakukan oleh anggota serse Polresta Kediri dalam proses pemeriksaan tersangaka curanmor karena dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Dalam mengatasi kendala-kendala tersebut Polresta Kediri juga melakukan upaya-upaya dahlia meningkatkan kwalitas aggota dalam melakukan pemeriksaan tersangka curanmor. Setelah lakukan penelitian dan pembahasan, maka saran-saran yang diberikan adalah agar Kepolisian lebih matang lagi dalam mempersiapkan kegiatan - kegiatan yang akan dihadapi yang telah diprogramkan dalam rencana kerja kesatuan. Sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya tidak menemui kendala. Dan apabila ada kendala dapat segera diatasi. Selain itu agar dalam melakukan pengawasan terhadap anggota di lapangan lebih diintensifkan, dan memberikan kesempatan kepada anggota untuk mengikuti kejuruan karena hat tersebut modal bagi anggota di lapangan dalam rnelaksanakan togas sehingga dapat menjadikan Polri yang profesional, modern dan bermoral.