Abstrak
Perkembangan yang terjadi di Polres Kutai Timur, khususnya berkaitan dengan pengamanan di PT. KPC menuntut anggota Polri, khususnya anggota Satuan Pengamanan Obyek Vital harus mampu memberikan pelayanan yang diinginkan oleh masyarakat terutama di dalam pengamanan-pengamanan Obyek Vital itu sendiri. Keberhasilan anggota Satuan Pengamanan Obyek Vital di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kutai Timur bukanlah ditentukan oleh anggota Satuan Pengamanan Obyek Vital Polres Kutai Timur sendiri melainkan ditentukan oleh masyarakat yang dilayaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah Satuan Pengamanan Obyek Vital Polres Kutai Timur dalam pengamanan di PT. KPC. Mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan pengamanan di PT. KPC oleh Satuan Pengamanan Obyek Vital Polres Kutai Timur dan mengetahui upaya Satuan Pengamanan Obyek Vital Polres Kutai Timur dalam pengamanan di PT. KPC. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, sumber informasinya adalah Kapolres/Wakapolres Kutai Timur, Kasat Obyek Vital Pokes Kutai Timur beserta anggota, Kapolsek Sangata, pihak perusahaan, dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan telaah dole-amen. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisa data kualitatif. Penelitian dilakukan di Polres Kutai Timur dengan waktu penelitian mulai 3anuari sampai April 2009. Hasil yang dipemleh dalam penelitian tentang Kinerja Satuan Pengamanan Obyek Vital Pokes Kutai Timur dalam melakukan pengamanan di PT. KPC belum berjalan dengan optimal, dimana masih ditem.kan kendala-kendala seperti tidal( adanya rencana kegiatan, kurangnya jumlah dan kemampuan personel serta kurangnya sarana dan prasarana sehingga dapat menghambat kinerja Sat Pengamanan Obyek Vital Polres Kutai Timur dalam melaksanakan kegiatan pengamanan di PT. KPC. Namun demikian, dengan menerapkan unsur-unsur manajemen POAC yaitu planning, organizing, actuating, controling, kendala-kendala berupa keterbatasan jumlah personel dan kurangnya sarana prasarana pendukung tersebut dapat diminimalisir dengan adanya adanya koordinasi yang baik dengan Polack Sangata, Satuan Pengamanan Internal perusahaan, instansi terkait dan tokoh masyarakat sekitar perusahaan serta didukung pengorganisasian yang baik dad Satuan Pengamanan Obyek Vital Polres Kutai Timur dengan mengoptimalkan peran satuan pengamanan internal perusahaan yang berjumlah 27S personel sehingga cukup memadai dan didukung sarana dan prasarana yang lengkap dengan melakukan pembinaan dan pengarahan kepada Satuan Pengamanan perusahaan sehingga kinerja Satuan Pengamanan Internal Perusahaan berjalan dengan baik dimana situasi yang aman dan tertib di PT. KPC dapat terwujud. Berdasarkan temuan tersebut penulis merekomendasikan bahwa untuk menciptakan yang kondusif di kawasan PT. KPC perlu adanya sistem pengamanan yang tertata rapi sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen dan perlunya koordinasi antar setraua pihak yang berkepentingan seperti pihak perusahaan, Polri, instansi terkait serta tokoh masyarakat setempat guna mencari solusi yang tepat dalam memecahkan permasalahan yang ada di PT. KPC.