Abstrak
Pada dasarnya kinerja suatu organisasi mempunyai hubungan yang erat dengan perilaku anggota dalam merespon perubahan budaya organisasi dengan pendekatan budaya yang ada di dalam organisasi tersebut. Penelitian Skripsi dilaksanakan di Polda DIY selama 1 bulan dari tanggal 11 Maret - 11 April 2009 dengan judul "Perubahan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Anggota Bidang Humas Polda DIY" (Analisis Korelasi Spearman), sebagai salah satu upaya untuk lebih memahami bagaimana hubungan perilaku anggota Humas Polda DIY sebagai faktor- faktor perubahan budaya organisasi dalam tersebut dalam mendukung kinerja Bidang Humas Polda DIY. Dalam kaitan kinerja bidang Humas dalam berkomunikasi melalui media massa, pada umumnya bahwa terdapat pandangan bahwa bidang Humas mempunyai konsep kinerja yang bersifat paradoksal dengan peran media massa dalam pemberitaan dimana media massa lebih mementingkan aspek ekonomi sedangkan organisasi Polri cenderung mementingkan citra sosial. Berdasarkan perbedaan persepsi tersebut perlu adanya langkah-langkah untuk menciptakan hubungan kondusif diantara kedua belah pihak untuk saling menghormati dan menghargai dalam menjalankan profesinya masingmasing demi keamanan dan ketertiban masyarakat. Metode Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan tipe eksplanatif, data dan informasi diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dan kuesioner dengan bentuk pertanyaan terbuka bagi para supervisor Humas dan bersifat tertutup bagi para anggota di bidang Humas Polda DIY. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja pada dimensi kualitas mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku anggota sebagai perubahan budaya organisasi pada dimensi kesamaan visi sebesar 0,471, dimensi kebersamaan sebesar 0,472 dan dimensi komunikasi yang efektif sebesar 0,493. Kinerja anggota Bidang Humas pada dimensi kuantitas mempunyai hubungan signifikan serta memiliki keeratan yang sangat kuat dengan perilaku anggota pada dimensi komunikasi yang efektif sebesar 0,744. Selain itu kinerja pada dimensi waktu yang dibutuhkan hanya mempunyai hubungan signifikan dan memiliki keeratan yang kuat dengan perilaku anggota pada dimensi komunikasi yang efektif sebesar 0,516. Saran bagi Humas Polda DIY agar dapat melaksanakan togas dan kewajibannya secara optimal yakni (1) Melakukan pengawasan atas kualitas dan kuantitas kinerja anggota Humas sesuai standar yang ada sehingga setiap anggota Humas mempunyai visi yang sama tentang suatu permasalahan yang akan diinformasikan kepada masyarakat. (2) Meningkatkan kerja sama dalam berkomunikasi yang efektif baik secara internal dan eksternal. (3) Melakukan efektivitas dalam penyampaian informasi ke stakeholders dengan mernanfaatkan media massa yang ada. Dengan perubahan perilaku anggota Humas yang positif maka kinerja bidang Humas juga menjadi positif dan penyampaian informasi yang transparan dan akuntabel akan membentuk kepercayan masyarakat meningkat yang pada akhirnya akan membentuk citra positif organisasi Polri.