Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh transformasi Polri dalam upaya meningkatkan kinerja dengan merubah budaya kerja yang tidak efektif. Berdasarkan beberapa hasil penelitian, salah satu permasalahannya tersebut justru terletak pada sistem konvensional dalam pelaksanaan tugas yang belum didukung oleh teknologi. Dengan dibatasinya terra atau topik penelitian, m.aka peneliti melakukan penelitian terhadap Penerapan CAAFIS (Computer Aided Automatic Fingerprint Identification System) Dalam Mendukung Fungsi identifikasi di Satuan Reskrim Polres Kudus. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode evaluasi, peneliti menggambarkan dan mengevaluasi peran sistem CAAFIS ini bagi Polri dalam melakukan identifikasi daktiloskopi sehingga nantinya dapat menjadi bahan masukan untuk pengambil keputusan dalam upaya untuk memahami dan meningkatkan program tersebut. Sedangkan efektivtas penerapan CAAFIS di unit identifikasi Satuan Reskrim Polres Kudus akan dianalisis oleh peneliti berdasarkan beberapa pendekatan teoritis dan konseptual yang relevan tentang karakteristik sistem yang efektif Kesimpulan dari penelitian ini yaitu (1) Seeara umum, identifikasi daktiloskopi dengan mekanisme konvensional dan sistem CAAFIS dapat dikatakan memiliki kesaraan dalam efektivitas sistem kerjanya, akan tetapi dengan sistem CAAFIS efisiensi kinerja menjadi lebih baik. (2) implikasi penerapan sistem CAAFIS dalam penanggulangan kejahatan di Polres Kudus dapat mendukung dan dan meningkatkan kinerja identifikasi dalam mendukung penyidikan melalui database CAAFIS sebagai database criminal record. Disarankan agar dikeluarkan penuntun kebijakan dalam penerapan CAAFIS secara nasional atau terpusat, dan pengintegrasian database - database CAAFIS yang ada sehingga dapat berskala nasional.