Abstrak
Masalah kepemimpinan (leadership) merupakan cabang ilnau pengetahuan yang sangat menarik untuk diperbincangkan. Banyak teori kepemimpinan, salah satunya adalah kepemimpinan transformasional yang memiliki empat komponen atau dimensi perilaku, yaitu: Idealized Influence, Inspirational Motivation, Intellectual Stimulation, dan Individualized Consideration. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi mengenai pengaruh kepemirnpinan intellectual stimulation perwira Brimob sebagai komandan kompi PHH terhadap sikap dan perilaku anggota Brimob dalam menangani unjuk rasa anarkis. Hash penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengernbangan kepemimpinan komandan kompi Brimob khususnya dan Polri pada umumnya dalam rangka transformasi kultural Polri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan format eksplanasi dan menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Brimob Polri yang bertugas di wilayah hukum Polda Jawa Timur. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dalam menentukan karakteristik sampel yang diteliti. Ada 100 responden yang ditemui di lapangan dalam pelaksanaan penyebaran kuesioner. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan, kuesioner, dan wawancara (interview), sedangkan teknik analisis datanya menggunakan uji persyaratan regresi tinier (uji korelasi, uji regresi, dan uji t) dan uji asumsi (asumsi kenormalan, uji heteroskedastisitas, uji linieritas, dan uji auto korelasi). Dari proses analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil, yaitu : (1) nilai koefisien .korelasi sebesar 0,578 artinya bahwa tingkat pengaruh kepemimpinan intellectual stimulation terhadap anggota dalam menangani unjuk rasa anarkis dalam kategori hubungan kuat dan searah pada tingkat perwira. Pada tingkat bintara nilai koefisien korelasi sebesar 0,345 artinya bahwa tingkat pengaruh kepemimpinan intellectual stimulation terhadap anggota dalam menangani unjuk rasa anarkis ada hubungan dalam kategori sedang dan searah.(2) Nilai t hitung sebesar 3,429. Nilai t tabel adalah sebesar 2,01. Bila dibandingkan maka t hitung > t tabel pada tingkat keyakinan 95%, sehingga dapat dinyatakan HO ditolak dan H1 diterima. A.rtinya bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan intellectual stimulation perwira Brimob sebagai kornandan kompi terhadap sikap dan perilaku anggota Brimob Polri dalam menghadapi unjuk rasa anarkis. Pada akhirnya sesuai hasil penelitian ini, penulis memberikan saran bahwa kepemimpinan intellectual stimulation perwira Brimob sebagai komandan kompi perlu dipelihara dan ditingkatkan,karena terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap perilaku anggota dalam menangani unjuk rasa anarkis. Untuk meningkatkar ya perlu diadakan pendidikan dan pelatihan melalui pendidikan kejuruan atau sekolah kepolisian mengenai kepernimpinan intellectual stimulation.