Abstrak
Serangkaian serangan born yang ada di Indonesia berulang kali terjadi dan kembali menyentakkan kita, betapa rentannya negeri ini dari aksi terorisme. Akibat serangan itu, warga dari berbagai warna kulit, agama, dan kebangsaan yang tak ada kaitannya dengan persaingan ideologi dan politik global harus menjadi korban. Peristiwa ini menggugah nurani kita sebagai manusia beradab akan kekejaman aksi terorisme, sekaligus menjadikan bahan renungan dan kajian guna meningkatkan kinerja dalam memerangi terorisme agar peristiwa serupa tak berulang lagi. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu : 1) mengetahui gambaran tentang terorisme yang ada di wilayah hukum Poltabes Surakarta 2) mengetahui kemampuan Satuan Intelkam Poltabes Surakarta dalam upaya deteksi dini guna penanggulangan ancaman terorisme di wilayah hukum Poltabes Surakarta. 3) mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan Satuan Intelkam Poltabes Surakarta dalam upaya deteksi dini guna penanggulangan ancaman terorisme di wilayah hukum Poltabes Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surakarta merupakan salah satu kota di wilayah jawa tengah yang mempunyai ciri khas yaitu adanya kraton yang masih dibilang aktif selain itu di Surakata juga memiliki sisi lain dimana terdapat beberapa aliran garis keras dan bahkan juga terindikasi adanya tempat-tempat dimana dijadikan sebagai persembunyian para teroris maupun pengkaderan baru bgi kelompok mereka, dilihat dari segi keamanan Poltabes surakarta telah melakukan tugasnya cukup baik, di lihat dari fungsi lntelijen, Sat Intelkam Poltabes Surakarta memiliki unit khusus yang khusus menangani aliran garis keras yang ada di kota Surakarta, dan dilihat dari basil kerjanya unit ini memiliki kemampuan yang cukup baik sehingga dapat memonitor seluruh kegiatan aliran garas tersebut, namun hasil yang dicapai hanya lapisan atas pernukaan saja atau dapat dibilang belum maksimal dikarenakan input yang dimiliki Sat lntelkam masih terbatas sehingga mempengaruhi Output yang ada. Selain hal tersebut adanya pengaruh dari faktor Internal maupun faktor eksternal. Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, penulis menyarankan Poltabes Surakarta agar lebih meningkatkan erjasama yang ada dibawah payung KO IN®A, selain itu guna meningkatkan input yang ada dalam perencanaan anggaran perlunya Sat intelkam untuk mengajukan seluruh rencana kebutuhan yang ada pada scat penyusunan anggaran tahunan oleh Poltabes Surakarta yang nantinya agar dapat direalisasikan pada scat DIPA tahun berikutnya. Serta mengadakan pencerahan terhadap fungal intelejen maupun tentang terorisme tiap tahunnya sehingga pengetahuan akan perkembangan terorime dapat diikuti seluruh personal Satuan Intelkam maupun personal Poltabes Surakarta yang ada. Selain itu perlunya memberikan jaminan kepada masyarakat untuk lebih dapat terbuka dalam memberikan infonya yang berkaitan dengan terorisme.