Abstrak
Masih banyaknya tindak pidana narkoba balk penyalahgunaan maupun peredaran narkoba yang terjadi di masyarakat saat ini merupakan suatu tantangan yang terus-menerus menjadi problems yang dihadapi Poiri. Dengan adanya situasi tersebut membutuhkan perhatian khusus dari aparat penegak hukum yang dalam hai ini adalah Unit Narkoba pada Sat Reskrim Poires Bengkulu yang mempunyai kewenangan untuk melakukan penyidikan tindak pidana narkoba sebagai salah satu upaya dalam rengak penegakan hukum. Kinerja Poiri dalam menangani dan mengungkap suatu tindak pidana dirasakan oleh masyarakat masih belurn sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, penulis mengangkat topik pembahasan ini untuk mengetahui bagaimana kinerja Unit Narkoba dalam penyidikan tindak pidana narkoba yang terjadi di wilayah hukum Poires Bengkulu. Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini, penulis menggunakan teori penegakan hukum dari Prof. Soerjono Soekanto, konsep kinerja yang dikemukakan Bernadin dan Russel (1995), untuk menganalisa kinerja Unit Narkoba dalam melakukan penyidikan tindak pidana narkoba. Selain itu juga untuk mengetahui apakah proses penyidikan tersebut telah menggunakan manajemen yang baik seperti tertuang dalam konsep Manajemen Operasional Poiri, yang merupakan dasar pelaksanaan tugas operasional Poiri dan telah sesuai dengan KUHAP. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus untuk menelaah secara mendalam, detail, intensif dan menyeluruh terhadap unit-unit sosial yang diteliti. Selain itu dalam pengumpulan data penulis menggunakan tehnik wawancara, observasi, dan studi dokumen untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh penulis. Hasil penelitian yang penulis temukan berupa gambaran umum tentang tindak pidana narkoba yang terjadi di wilayah hukum Poires Bengkulu balk penyebab terjadinya tindak pidana narkoba, modus operandi yang dilakukan oleh tersangka, jenis dan juga akibat dad penyalahgunaan narkoba baik narkotika maupun psikotropika. Selain itu dapat diketahuinya kinerja Unit Narkoba Poires Bengkulu dalam melakukan penyidikan tindak pidana narkoba yang dirasakan oieh masyarakat masih belum maksimal karena masih banyaknya narkoba yang beredar dari masyarakat dan belum terungkapnya jaringan narkoba yang lebih besar. Dad penelitian tersebut jugs dapat diketahuinya faktor yang mempengaruhi kinerja Unit Narkoba dalam melakukan penyidikan tindak pidana narkoba baik faktor intern seperti sumber days manusia, sarana dan prasarana serta budaya penegak hukum tersebut maupun faktor ekstern seperti keberadaan aturan hukum, masyarakat Kota Bengkulu dan budaya masyarakat itu sendiri.